Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

London Tak Terkalahkan, Tetap Berada di Posisi Puncak

Kompas.com - 29/10/2013, 13:33 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Tingginya permintaan yang berasal dari sektor perbankan dan teknologi mendorong kenaikan harga ruang perkantoran di banyak negara di seluruh dunia. London, Inggris, tetap mempertahankan posisi puncaknya sebagai lokasi perkantoran dengan harga sewa termahal yang diraih sejak 2009 lalu.

Riset terbaru Jones Lang LaSalle menghasilkan sejumlah lokasi perkantoran premier yang memperoleh manfaat terbesar dari tren kenaikan harga. Hal ini sekaligus mencerminkan tingkat kompetisi yang semakin tinggi dan menggerakkan kenaikan harga sewa ke level lebih jauh.

Seluruh kawasan perkantoran yang masuk dalam riset tersebut berada di kota yang mudah diakses secara internasional dan saling terhubung. Selain itu, juga merupakan lokasi bagi kantor pusat perusahaan-perusahaan top dunia dan dihuni oleh orang-orang ultrakaya atau high net worth individuals/HNWI. 

St James London, menduduki peringkat puncak sebagai lokasi perkantoran termahal di dunia. Kawasan ini rumah bagi perusahaan yang bergerak di sektor keuangan, perbankan dan manajemen investasi. St James merepresentasikan kawasan West End dengan aksesilbilitas tinggi plus fasilitas mewah. Harga sewa berada pada kisaran 194 dollar AS per kaki persegi per tahun.

Disusul kemudian Central, Hongkong. Kawasan ini dilengkapi hotel dan pusat belanja kelas atas, serta terhubung oleh jaringan transportasi. Central adalah lokasi terbaik untuk komunitas perbankan. Harga sewanya mencapai 162 dollar AS per kaki persegi.

Sementara Finance Street, Beijing dirancang khusus untuk institusi keuangan dan perusahaan besar milik negara. Finance Street juga menarik minat perusahaan investasi dan asuransi global. Harga sewa sekitar 137 dollar AS per kaki persegi.

Berturut-turut Rue du Rhone, Jenewa dan Menlo Park Silicon Valley, California. Rue du Rhone  merupakan lokasi utama di Jenewa, Swiss. Di sini bermukim dan beroperasi perusahaan manajemen investasi privat, perbankan dan pusat belanja mewah. Untuk dapat berkantor di sini, Anda harus mengeluarkan kocek senilai 116 dollar AS per kaki persegi.

Sedangkan Menlo Park, Silicon Valley, sebagai pusat teknologi paling beken. Sand Hill Road di Menlo Park merupakan rumah bagi perusahaan kapitalis. Harga sewa berada pada level 111 dollar AS per kaki persegi.

Meskipun terjadi gejolak di pasar keuangan dalam beberapa tahun terakhir, riset menunjukkan sektor keuangan sebagai pendorong utama permintaan di lokasi-lokasi premier tersebut. Seretnya pasok yang tersedia memberikan kesan eksklusifitas, sehingga memikat perusahaan-perusahaan dari sektor lain seperti ritel, perhotelan dan pariwisata membuka usaha di sini.

Direktur riset JLL Jeremy Kelly mengatakan kota-kota global yang sama akan terus mendominasi daftar ini dalam beberapa tahun mendatang, walaupun urutannya akan berubah sesuai dengan sektor yang mengatur keadaan pasar serta berkembangnya teknologi dan sektor telekomunikasi.  Sebagai contoh, Silicon Valley akan terus berkembang dan menaiki daftar sesuai dengan tingkat perkembangan teknologi yang  mendorong nilai sewa.

“Dengan meningkatnya sewa ruang kantor premium di kawasan bisnis di beberapa kota di Amerika Serikat, kami bisa memprediksi masuknya beberapa kota dari Amerika Serikat ke dalam daftar ini selama 24 bulan ke depan,” tambahnya.

Namun kondisi pasar yang dinamis juga dapat mengakibatkan efek yang berlawanan. “Selama bertahun-tahun Tokyo merupakan pasar perkantoran termahal didunia. Namun terpuruk oleh krisis keuangan global dan dikalahkan oleh kota-kota Asia lainnya," ujarnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com