Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pesan Budaya" dalam Arsitektur Gereja di China

Kompas.com - 10/10/2013, 11:23 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Mengkomunikasikan pesan budaya agama dengan cara yang halus sangat bisa tersampaikan melalui arsitektur. Upaya inilah yang dilakukan O Studio, sebuah perusahaan arsitek di China, pada "Gereja Benih".

Gereja ini terletak di pegunungan Iuofu, China, satu dari tujuh gunung yang terkenal dengan budaya Tao dan kuil-kuil Budha. Dengan bentuk-bentuk garis melengkung, desain gereja ini lebih banyak bermain cahaya dan pantulan bayangan untuk menyampaikan "pesan budaya" tadi. Tak heran, unsur religius Barat nyaris tidak terlihat di sini. 

www.designboom.com Mengambil dari bentuk benih atau biji sesawi sebagai unsur metafora yang terkenal di dalam Injil, struktur melengkung desain gereja ini menandai elemen dinding yang dibagi menjadi tiga bagian.
Dikelilingi pemandangan hijau yang indah, gereja ini dikembangkan di lahan seluas 280 meter persegi untuk kepentingan umat Kristiani. Namun demikian, desain ini tidak hanya menyediakan ibadah, tetapi juga tempat rekreasi dan berkumpul bagi orang-orang desa di sekitarnya.

Mengambil dari bentuk benih atau biji sesawi sebagai unsur metafora yang terkenal di dalam Injil, struktur melengkung desain gereja ini menandai elemen dinding yang dibagi menjadi tiga bagian. Satu pintu menghadap ke tenggara dengan bentuk bukaan silang. Dengan cara ini, matahari pagi leluasa masuk ke dalam ruangan-ruangannya.

www.designboom.com Pemakaian pintu dan jendela berbentuk transparan, serta mebel bambu buatan tangan oleh petani lokal membuat kehadiran gereja ini tampak sederhana. Yang pasti, dekat dengan kehidupan masyarakat sekitar. Itulah pesanya.
Pintu kedua menghadap arah barat dan menjadi penghalang bagi matahari sore. Adapun pintu yang menghadap utara dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan fasilitas toilet.

Atap teras mengambang memungkinkan sinar matahari dari utara bisa menyebar ke dalam ruangan dan memberikan penerangan lebih dramatis ke ruang utama gereja, terutama dari pintu masuk utama menuju ruang sembahyang. Yang menarik, pengunjung dapat berjalan-jalan di sepanjang atap, lalu bersantai sejenak di dek sekadar untuk menikmati pandangan jauh ke atas pegunungan dan danau.

www.designboom.com Yang menarik, pengunjung dapat berjalan-jalan di sepanjang atap, lalu bersantai sejenak di dek sekadar untuk menikmati pandangan jauh ke atas pegunungan dan danau.
Dibangun dengan material alami dan non-dekoratif, struktur utama bangunan ini berbahan beton dan rangka bambu. Tekstur bambunya masih tersisa di permukaan beton sehingga mengurangi efek kerasnya dinding beton. Hal ini juga menjadi tampak selaras dengan pepohonan dan pemandangan hijau di sekitarnya.

www.designboom.com Pemakaian pintu dan jendela berbentuk transparan, serta mebel bambu buatan tangan oleh petani lokal membuat kehadiran gereja ini tampak sederhana. Yang pasti, dekat dengan kehidupan masyarakat sekitar. Itulah pesanya.
Tak hanya itu. Pemakaian pintu dan jendela berbentuk transparan, serta mebel bambu buatan tangan oleh petani lokal membuat kehadiran gereja ini tampak sederhana. Yang pasti, dekat dengan kehidupan masyarakat sekitar. Itulah pesannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com