Pertama, jadikan cermin sebagai hiasan pada pintu salah satu ruangan rumah. Permukaan cermin yang reflektif akan memberikan ilusi bahwa ruangan Anda lebih besar dari sebenarnya. Lakukan hal ini pada pintu kamar mandi atau walk-in-closet.
Kedua, padukan cermin-cermin berukuran kecil dengan pigura cantik di sudut ganjil rumah. Anda bisa menempatkan cermin-cermin ini di posisi hook atau juga di jeda antara dua pintu yang bersebelahan.
Selain cermin-cermin mungil berpigura, Anda juga bisa memotong cermin-cermin tersebut dengan bentuk geometris yang menarik dan memajangnya dalam jumlah tertentu. Contohnya, buatlah cermin berbentuk heksagonal (segi enam) dengan garis tengah sekitar 15 sentimeter dan tata cermin-cermin tersebut seperti bentuk sarang lebah. Pengaturan cermin seperti ini bisa menjadi "pencuri perhatian". Maka, jadikan cermin-cermin tersebut sebagai aksen pemanis dinding.
Selain itu, Anda bisa melakukan banyak hal lain dengan cermin sebagai penghias dinding. Misalnya, jadikan cermin sebagai penghias dinding berpanel atau hias dinding rumah dengan cermin berbagai bentuk dan ukuran dengan pigura cantik. Jika Anda belum berani menggunakan berbagai bentuk cermin, cobalah menggunakan satu bentuk dalam berbagai ukuran, misalnya berbentuk oval.
Untuk kamar mandi, Anda tentu memerlukan cermin. Namun, jadikan cermin sebagai salah satu aksen dengan cara membuatnya dengan ukuran dramatis. Pasanglah cermin berukuran besar di belakang wastafel. Pastikan cermin menutupi permukaan dinding mulai dari permukaan wastafel hingga langit-langit kamar mandi. Cermin jenis ini akan cocok dipadukan dengan wastafel "mengapung".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.