Meski belum dipatok secara resmi, besaran harga sewa yang tengah dikaji sekitar Rp 5 juta per bulan. Biaya sewa ini mencakup semua aspek, mulai dari kebersihan, keamanan, hingga listrik.
Menurut Marketing Associate ERA Indonesia, Endri Hermawan, harga sewa Rp 5 juta per bulan terbilang sangat kompetitif. Harga sewa yang berlaku di pasaran saat ini bisa lebih dari itu. Contohnya di Blok A dan Blok G yang pengelolaannya berada di tangan PT Priamanaya Internasional, kios ukuran 2 x 2 meter persegi saja disewakan kepada pihak ketiga senilai Rp 80 juta per tahun.
"Pasar Tanah Abang sampai saat ini merupakan pusat grosir terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Berbagai macam produk tekstil dan pakaian jadi dari berbagai daerah terkumpul di sini untuk didistribusikan kembali ke seluruh kota di Indonesia bahkan mancanegara. Jadi, tak heran bila banyak peminat yang ingin membuka usaha di sini," papar Endri kepada Kompas.com, Senin (12/8/2013).
Banyaknya peminat, lanjut Endri, tidak diimbangi dengan ketersediaan kios yang memadai. Walhasil, harga sewa pun melonjak. Bahkan untuk kios-kios yang berada di titik strategis seperti dekat pintu utama atau eskalator di lantai dasar, harga sewanya bisa mencapai Rp 25 juta per bulan.
Sementara itu, harga jual terendah ruko yang berada di sekitar Pasar Tanah Abang telah menembus angka Rp 5 miliar per unit. Ruko seharga ini terdapat di Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat. Menurut Endri, semakin dekat dengan Pasar Tanah Abang, harga ruko semakin tinggi, bahkan bisa mencapai puluhan miliar rupiah untuk ruko berukuran 3 lantai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.