KOMPAS.com - Asap dan aroma masakan yang timbul bukan hal asing pada ruangan
dapur. Asalkan sistem penghawaannya tepat, dapur tidak akan terasa
pengap ketika proses masak memasak berlangsung.
Dengan penghawaan tepat, kegiatan memasak jadi nyaman, asap dan aroma pun dapat dikendalikan tanpa harus mengganggu ruang rumah lainnya. Apalagi saat intensitas memasak semakin tinggi jelang hari raya Lebaran nanti, urusan sirkulasi udara di dapur adalah hal utama.
Pengaturan penghawaan ini dapat dilakukan lewat keberadaan jendela pada dapur. Karena itu, merupakan suatu keuntungan bagi dapur yang bersebelahan dengan area luar, bukan di tengah ruangan.
www.houzz.com Letak lubang udara ini harus searah udara yang mengalir sehingga mampu mengusir kelembapan yang mungkin terjadi di ruang penyimpanan di bawah kompor listrik ini
Melalui jendela pada dapur, asap masakan dan aroma menyengat bisa langsung dikeluarkan. Gantinya, udara segar dari teras, taman, atau area luar lain yang terkoneksi langsung dengan dapur pun bisa masuk sehingga membuat sirkulasi udara yang sehat.
Tak hanya itu. Pencahayaan alami matahari dapat menjangkau masuk ruang sehingga menghemat penggunaan listrik pada pagi dan siang hari.
Selain jendela, sistem penghawaan juga bisa dihadirkan dengan membuat lubang udara di bawah lemari penyimpanan. Lubang udara ini dapat menjaga kebersihan dapur.
www.houzz.com Letak lubang udara ini harus searah udara yang mengalir sehingga mampu mengusir kelembapan yang mungkin terjadi di ruang penyimpanan di bawah kompor listrik ini
Tak perlu lubang yang besar, hanya perlu tepat dalam peletaknnya. Letak lubang udara ini harus searah udara yang mengalir sehingga mampu mengusir kelembapan yang mungkin terjadi di ruang penyimpanan di bawah kompor listrik ini.
(Puspita Dewi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.