"Kami tetap optimistis penjualan rumah akan tetap tinggi karena demand-nya masih
sangat baik. Kenaikan suku bunga pun masih bisa ditoleransi oleh calon pembeli," ujar Andy di Jakarta, Selasa (23/7/2013).
"Soal LTV, kami juga tidak terpengaruh, karena rata-rata pembeli residensial kami adalah pembeli pertama," tambahnya.
Andy mengatakan, upaya BI menerapkan aturan LTV pada September nanti sangat bagus,
terutama untuk mencegah tindakan para spekulator. Hanya, menurut dia, penerapan
LTV masih "lemah" dalam hal persyaratan untuk rumah kedua, ketiga dan seterusnya.
"Cicilan KPR itu kan sepertiga penghasilan si pemohon. Kalau angsuran KPR pertamanya
Rp 3 juta, kemudian untuk rumah kedua misalnya Rp 2 juta, tentu tidak akan masalah kalau
gajinya Rp 25 juta sebulan. Apalagi kalau ada yang berpenghasilan sampai Rp 300 juta per bulan, dia bisa mengangsur sepuluh rumah, kan?" ujarnya.
Adapun pada semester kedua nanti, lanjut Andy, Modernland masih fokus pada penyelesaian
target memenuhi land bank di lokasi-lokasi proyek perumahan Kota Modern, Kota Tangerang,
dan Modernhill, Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Untuk rumah, Modernland masih menawarkan harga di kisaran Rp 1,5 miliar.
"Untuk produk komersial kami masih akan meluncurkan ruko. Ini mengingat kebutuhannya masih sangat tinggi saat ini," kata Andy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.