Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengganti Furnitur Sambut Idul Fitri? Perhatikan Hal Berikut....

Kompas.com - 12/07/2013, 10:12 WIB
Tabita Diela

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Hari Raya Idul Fitri memang masih 27 hari ke depan. Namun, tak ada salahnya jika Anda mempersiapkan interior rumah mulai dari sekarang. Selain ada interval waktu yang cukup, Anda dapat memilih perabot, atau dekorasi secara cermat tanpa terburu-buru.

Marketing Communication Division Head Kawan Lama Retail Teresa Wibowo mengatakan perayaan Idul Fitri di Indonesia cenderung unik. Masyarakat rela menghabiskan banyak uang demi kebersamaan yang nyaman dengan sanak saudara. Termasuk untuk membeli perlengkapan menjamu tamu.

"Agar tidak mubazir, saya menyarankan keluarga-keluarga di Indonesia mencari penawaran furnitur dalam satu set dengan harga kompetitif. Misalnya jika ingin mengganti perabot di dalam satu ruangan, sebaiknya satu set. Untuk Lebaran, perabot yang diganti biasanya yang terdapat dalam living room, serta dining set," saran Teresa, kepada Kompas.com, di Jakarta.

Mengganti furnitur dengan yang baru merupakan keputusan besar. Hal ini tidak sekadar berkaitan dengan tampilan perbedaan nuansa interior juga kebersamaan dengan keluarga. Konsumen harus mengetahui dengan persis kualitas produk yang mereka beli, apakah cukup nyaman dan cocok dengan iklim atau tidak.

Jika furnitur yang dibeli berbahan dasar kayu, haruslah dipilih furnitur yang sudah diantirayapi. Selain itu, juga harus tahan lembab. Tingkat kelembaban akan sangat mempengaruhi daya rekat antarkayu yang membentuk furnitur tersebut. Untuk itu, Teresa menyarankan lem yang digunakan juga harus tahan kelembaban.

"Biasanya, furnitur impor asal Eropa seperti Denmark dan Swedia harus diperlakukan khusus. Berbeda dengan produk dari negara Asia," imbuh Teresa.

Selain memperhatikan bahan dasar dan daya kekuatannya, hal lain yang tak kalah penting adalah layanan purna jual. Pilihlah toko yang menyediakan layanan purna jual secara komprehensif, agar Anda tidak menyesal telah membeli furnitur namun kualitas tidak sama dengan yang terdapat di  ruang pajang toko tersebut.

Tak kalah penting, lanjut Teresa, tak ada ruginya konsumen memproteksi furnitur yang telah dibeli dengan layanan asuransi tertentu.

"Jangan sampai konsumen sudah mengeluarkan uang dalam jumlah besar, tapi akhirnya tak mendapat apa-apa, karena sesuatu dan lain hal. Misalnya musibah banjir atau kebakaran. Dengan memproteksi furniturnya, konsumen tidak perlu repot memikirkan kerusakan, kehilangan atau kehancuran barang tersebut," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau