Marketing Communication Division Head Kawan Lama Retail Teresa Wibowo mengatakan perayaan Idul Fitri di Indonesia cenderung unik. Masyarakat rela menghabiskan banyak uang demi kebersamaan yang nyaman dengan sanak saudara. Termasuk untuk membeli perlengkapan menjamu tamu.
"Agar tidak mubazir, saya menyarankan keluarga-keluarga di Indonesia mencari penawaran furnitur dalam satu set dengan harga kompetitif. Misalnya jika ingin mengganti perabot di dalam satu ruangan, sebaiknya satu set. Untuk Lebaran, perabot yang diganti biasanya yang terdapat dalam living room, serta dining set," saran Teresa, kepada Kompas.com, di Jakarta.
Jika furnitur yang dibeli berbahan dasar kayu, haruslah dipilih furnitur yang sudah diantirayapi. Selain itu, juga harus tahan lembab. Tingkat kelembaban akan sangat mempengaruhi daya rekat antarkayu yang membentuk furnitur tersebut. Untuk itu, Teresa menyarankan lem yang digunakan juga harus tahan kelembaban.
"Biasanya, furnitur impor asal Eropa seperti Denmark dan Swedia harus diperlakukan khusus. Berbeda dengan produk dari negara Asia," imbuh Teresa.
Selain memperhatikan bahan dasar dan daya kekuatannya, hal lain yang tak kalah penting adalah layanan purna jual. Pilihlah toko yang menyediakan layanan purna jual secara komprehensif, agar Anda tidak menyesal telah membeli furnitur namun kualitas tidak sama dengan yang terdapat di ruang pajang toko tersebut.
Tak kalah penting, lanjut Teresa, tak ada ruginya konsumen memproteksi furnitur yang telah dibeli dengan layanan asuransi tertentu.
"Jangan sampai konsumen sudah mengeluarkan uang dalam jumlah besar, tapi akhirnya tak mendapat apa-apa, karena sesuatu dan lain hal. Misalnya musibah banjir atau kebakaran. Dengan memproteksi furniturnya, konsumen tidak perlu repot memikirkan kerusakan, kehilangan atau kehancuran barang tersebut," tandasnya.