Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Murah Segera Beroperasi di Kawasan Mahal Mega Kuningan

Kompas.com - 08/07/2013, 15:45 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com-
Mega Kuningan, Jakarta, memang dirancang sebagai kawasan internasional antarbangsa. Di sini terdapat kantor-kantor Kedutaan Besar Negara sahabat, sebut saja China dan Swedia. Wajar bila klasifikasi properti-properti yang dibangun kemudian, berkelas internasional.

Hal itu tercermin dari fasilitas akomodasi dan apartemen yang telah beroperasi, seperti hotel mewah berlian JW Marriott, Ritz Carlton dan kondotel Oakwood Premier Cozmo. Demikian halnya dengan properti perkantoran macam Plaza Mutiara, The East, dan Menara Prima.

Harga sewa perkantoran tersebut sudah mencapai 45 dollar AS (Rp 446.288) per meter persegi per bulan, di luar biaya servis. Sedangkan harga lahannya telah mencapai Rp 45 juta hingga Rp 50 juta per meter persegi.

Jadi, bila kemudian tiba-tiba muncul properti dengan klasifikasi dan kualitas bintang tiga, cukup mengejutkan. Properti tersebut adalah Best Western Mega Kuningan yang secara resmi mulai beroperasi pada 15 Juli 2013 mendatang.

Best Western Mega Kuningan merupakan portofolio ketujuh yang dikelola Best Western Indonesia, setelah Best Western Serpong, Banten, Best Western Semarang dan Best Western Solo, Jawa Tengah, Best Western Padang (Sumatera Barat) serta Best Western Kuta, Bali.

General Manager New Property Best Western International, Adrianus Pangarso, mengungkapkan, kehadiran Best Western Mega Kuningan sebagai hotel bintang tiga adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar level menengah yang semakin meningkat.

"Pangsa pasar middle level manager dari sektor korporasi semakin menguat, seiring dengan ekspansi bisnis perusahaan-perusahaan multinasional dan domestik ke kawasan Mega Kuningan. Jadi, hotel kami untuk memenuhi kebutuhan para eksekutif level manajer, sementara hotel-hotel bintang lima berlian untuk para direksi," tandas Adrianus kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (8/7/2013).

Best Western Mega Kuningan didedikasikan guna memenuhi kebutuhan kelas menengah yang menginginkan bermalam di tengah kota. Oleh karena itu, tarif per kamarnya hanya Rp 699.000 per malam (net).

CEO Perdana Gapura Prima (GPRA) Rudy Margono mengatakan, pihaknya membangun Best Western Mega Kuningan sebanyak 67 kamar dengan nilai konstruksi sekitar Rp 100 miliar. Mereka tertarik mengembangkan hotel menengah di kawasan ini karena pengembalian kapitalnya terhitung cepat.

"Kami memproyeksikan break even point (BEP) enam tahun mendatang dengan target tingkat hunian kamar sebesar 80 persen per tahun. Dus, kami tak perlu membangun fasilitas lain berbiaya tinggi dalam hotel ini seperti kolam renang ukuran standard, ruang konvensi dan lain-lain. Jadi, kami memandang, investasi hotel bintang tiga di Mega Kuningan sangat prospektif," imbuh Rudy.

Best Western International sendiri hingga akhir tahun 2015 akan mengoperasikan 12 properti baru, menjadi total 18 properti. Hotel tersebut antara lain berlokasi di Jakarta, Bali, Malang, dan Banjarmasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau