Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedot WC Sebelum Mampet, 1 atau 2 Tahun Sekali!

Kompas.com - 10/06/2013, 12:18 WIB

KOMPAS.com - Gaya hidup sehat berawal dari rumah. Pengelolaan limbah rumah tangga yang baik adalah salah satunya.

Tak perlu menunggu WC mampet, ada baiknya Anda menyedot septic tank secara rutin. Untuk lebih mengetahui tentang informasi penyedotan WC, kami menyempatkan diri mengunjungi tempat pembuangan limbah yang berada di Duri Kosambi, Jakarta Barat. Kami pun menemui salah satu petugas suku dinas kebersihan Jakarta yang bernama Robert.

"Banyak orang acuh tak acuh untuk masalah septic tank," ujar Robert mengawali pembicaraan.

"Banyak orang yang hingga 10 tahun juga belum menyedot septic tank -nya. Padahal, ini sangat berdampak buruk pada kebersihan air mereka," tambah Robert.

Menurut Robert, waktu penyedotan septi tank yang baik adalah 1 hingga 2 tahun sekali. Menurut Suhardi, salah satu petugas jasa sedot WC yang kami temui di lapangan, harga jasa sedot WC berbeda-beda.

"Harga jasa sedot WC bisa tergantung besarnya tangki pada truk. Ada truk yang menampung limbah dengan kapasitas 2, 4, hingga 6 per meter kubik," ujar pria yang sudah bekerja di bidang sedot WC sejak tahun 1989 ini.

"Kalo dilihat dari Perda pemerintah, biaya retribusinya ada Rp 75 ribu per meter kubik. Tapi, kalau di swasta tergantung negosiasi, biasanya patokannya antara Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu per meter kubik," tambah Robert.

Kenyataan di lapangan, ada juga yang langsung mematok harga per mobil. Biasanya pihak swasta mematok harga Rp 300 ribu per satu mobil.

Kebersihan dan kesehatan memang menjadi faktor terpenting di rumah. Karena itu, sebaiknya Anda mulai memperhatikan isi limbah septic tank Anda, sebelum air limbah tersebut mencemari air bersih di rumah Anda.

Semoga bermanfaat!

(Richardus Setia Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau