Pengembang Malaysia Lansir Proyek Senilai Rp 6,3 Triliun

PENANG, KOMPAS.com - Malaysia dibanjiri proyek properti baru. Kali ini yang meramaikan adalah Grup Ideal Property. Pengembang berbasis di Penang tersebut akan meluncurkan tahap pertama Ideal Vision Park, yakni The Tree Sparina.

Menempati lahan seluas 10 hektar di Bayan Lepas, Ideal Vision Park merupakan kondominium yang mengadopsi konsep Cittaslow. Konsep ini dikembangkan di Italia yang menekankan pada kualitas hidup di tengah-tengah lingkungan yang nyaman dan tenang.

Menurut Founder and CEO Ideal Property Datuk Ooi Alex, sebelum resmi ditawarkan kepada publik, tahap I The Tree Sparina mendapat antusiasme positif. Terdapat 1.000 calon pembeli yang meminati disebut kondominium berstatus free hold tersebut. Padahal jumlah kondominiumnya terbatas, hanya 548 unit.

"The Tree Sparina akan diluncurkan bulan depan. Kami tengah mengerjakan taman dan jalur sepeda yang kemungkinan akan selesai pada bulan Desember tahun ini," kata  Ooi seraya menambahkan pekerjaan konstruksi tahap pertama diperkirakan akan selesai dalam waktu tiga tahun. Sementara keseluruhan proyek dijadwalkan tuntas selama empat tahun. Tahap I The Tree Sparina akan menelan biaya senilai 350 juta ringgit atau setara dengan Rp 1,1 triliun.

Ideal Vision Park merupakan properti yang memadukan fungsi perumahan, kawasan komersial, pusat perbelanjaan dan fasilitas rekreasi. Grup Ideal Property harus merogoh kocek senilai 2 miliar ringgit atau Rp 6,3 miliar untuk merealisasikannya. Sekitar 1.945 unit kondominium akan memenuhi pengembangan yang didapuk sebagai salah satu terbesar di Negeri Jiran ini. Harga jualnya cukup terjangkau bagi warga Penang yakni berkisar antara 400.000 ringgit (Rp 1,2 miliar) hingga 700.000 ringgit (Rp 2,2 miliar).