Israel Segera Bangun Menara Kembar

KOMPAS.com - Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika disebut nama Yerussalem di Israel? Adalah aktifitas ritual semacam ziarah suci. Itulah mengapa kota ini dianggap sebagai kota suci bagi tiga agama sekaligus; Islam, Kristen dan Yahudi.

Namun, Yerussalem tidak saja popular sebagai kota relijius. Melainkan bakal menjadi perhatian dunia konstruksi dan pencakar langit. Baru-baru ini Komite Gedung Perencana Kota setempat menyetujui pembangunan sepasang menara kembar dengan ketinggian bangunan mencapai 150 meter.

Jika konstruksi gedung yang belum bernama ini, tuntas, maka akan menjadi yang tertinggi di Yerussalem. Sementara di Israel, akan menjadi tertinggi ke-12, di bawah Sarona Center, The Shahar Tower, Champion Motors Tower, City Gate Tower, Azrieli Center Circular Tower, Leonardo City Tower, Azrieli Center Triangular Tower, Electra Tower, HaYovel Tower, W Tower, dan Azrieli Center Square Tower. Sebagian besar dari gedung-gedung jangkung tersebut berada di Tel Aviv.

Awalnya rencana pembangunan menara kembar tersebut sempat ditolak warga. Namun, seiring dengan perubahan dinamis dan kebutuhan akan ruang terbuka hijau, mereka mulai terbuka dengan konsep pembangunan vertikal. Warga mengharapkan, dengan semakin banyaknya pembangunan yang "tumbuh ke atas", dapat menyelamatkan sisa-sisa ruang terbuka yang masih ada.

Menara kembar berkonsep properti multifungsi ini akan mencakup perhotelan, perkantoran, komersial dan penggunaan lainnya. Realisasi pembangunan ini sejalan dengan semangat delegasi Israel pada Kongres Shanghai tahun 2012 lalu. Empat puluh enam (46) profesional industri mendorong pembangunan gedung-gedung tinggi di negara mereka.

Belum lama ini, perwakilan Konsili Bangunan Tinggi dan Perkotaan (Council on Talls Building and Urban Habitat) untuk Tel Aviv meluncurkan Ashdar One Tower sebagai bagian dari proyek enam menara di sebelah selatan kota.

Sejumlah besar peserta dari Israel yang akan mengikuti konferensi international CTBUH 2013 di London dan berlangsung 11-13 Juni mendatang, menunjukkan minat serius  dalam membangun gedung tinggi di negara Mediterania tersebut.