KOMPAS.com - Pengembangan terminal dua Bandara Heathrow, London, Inggris, semakin pesat. Bandara terbesar di Inggris tersebut kini akan memiliki sebuah terminal baru yang mampu menampung 20 juta penumpang pesawat per tahun.
Tidak tanggung-tanggung, perusahaan-perusahaan swasta yang membiayai proyek ini merogoh kocek hingga sebesar 2,5 miliar poundsterling atau sekitar Rp 37,6 triliun. Dengan biaya sebesar itu, para pemimpin Heathrow tentu tidak akan main-main, terutama setelah mendapat pelajaran dari Terminal 5 (T5) yang dibuka untuk umum pada 2008 lalu.
Saat itu, kekacauan terjadi setelah ribuan tas milik penumpang tertinggal begitu saja ketika para penumpang harus mengantre. Kini, T2 diharapkan mampu beroperasi dengan jauh lebih baik.
Tidak hanya diharapkan mampu menampung 20 juta penumpang setiap tahunnya, T2 juga mempekerjakan 25.000 staf, 1.340 ruang parkir, pusat energi, dan stasiun pendingin. Terminal ini akan menjadi "rumah singgah" bagi lebih dari 20 maskapai penerbangan, antara lain United Airlines dan Virgin Atlantics.
Rencananya, karena jumlah maskapai cukup banyak, serta jumlah perkiraan penumpang juga semakin banyak lagi, maka T2 sudah siap dengan "strategi" baru. T2 akan memiliki lokasi check-in yang mampu melayani 3.000 penumpang setiap jam. Terminal ini juga menyediakan lebih dari 50 gerai retail, serta 17 bar dan restoran.
"Kami tidak dapat menjanjikan segalanya dapat berjalan sempurna pada hari pertama, namun kami memiliki lebih banyak pengalaman setelah membuka T5. Tapi kami tidak akan menyepelekan tantangan yang kami hadapi," kata Direktur Pengembangan Heathrow John Holland Kaye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.