Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk... Menghitung Cicilan KPR yang Ideal!

Kompas.com - 03/06/2013, 11:45 WIB

KOMPAS.com - Membeli rumah melalui kredit kepemilikan rumah (KPR) bisa jadi cara untuk memiliki rumah impian dengan dana terjangkau dan dalam waktu cepat. Namun, jika kurang perhitungan, tentu dapat menimbulkan beban dikemudian hari.

Masalah sering terjadi adalah kesulitan dalam membayar cicilan. Ini bisa terjadi, terutama jika jumlah cicilan KPR yang harus dibayar setiap bulan di luar kemampuan keuangan. Untuk menghindarinya, ada beberapa langkah bisa Anda lakukan. Simak berikut ini:

Jumlahkan penghasilan

Langkah pertama adalah menjumlahkan semua penghasilan sebulan Anda. Jika Anda sudah berkeluarga dan keduanya bekerja, maka jumlahkan penghasilan Anda berdua. Misalnya, pendapatan suami Rp 6 juta/bulan dan istri Rp 4 juta/bulan, maka total pendapatan (kotor) per bulan Rp 10 juta.

Hitung pengeluaran rutin

Langkah kedua adalah menghitung pengeluaran rutin per bulan. Ini mencakup pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, pendidikan dan kesehatan.

Jika saat ini Anda sudah memiliki hutang yang berjalan, dengan kewajiban pembayaran cicilan hutang bulanan, maka otomatis bank akan memasukkan sebagai pengeluaran rutin dan mengurangi jumlah pinjaman dan besar cicilan yang bisa diberikan berdasarkan penghasilan Anda. Hal ini disebabkan kewajiban yang berjalan tadi sudah mengurangi kemampuan Anda membayar cicilan hutang bulanan selanjutnya.

Berapa cicilan KPR yang ideal?

Jika semua sudah Anda hitung, kini Anda tinggal mengurangi pendapatan total per bulan dengan biaya rutin bulanan dan hutang yang sedang berjalan. Hasil dari pengurangan tersebut, yang merupakan penerimaan bersih, dikali dengan 70 persen. Angka 70 persen merupakan rasio cicilan kredit maksimal yang aman bagi debitur.

Sebagai gambaran, jika pendapatan suami + istri Rp 10 juta per bulan, sedangkan pengeluaran rutin dan hutang yang sedang berjalan Rp 7 juta per bulan, maka cicilan KPR yang ideal adalah 70 persen x (Rp 10 juta - Rp 7 juta) = Rp 2,1 juta/bulan. Angka Rp 2,1 juta merupakan jumlah angsuran pokok + bunga. (Hotmian Siahaan) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com