JAKARTA, KOMPAS.com - Investor asal Jepang semakin agresif melakukan ekspansi di sektor properti Indonesia. Semester I 2013 ini tercatat sudah ada dua perusahaan raksasa Negeri Sakura yang secara resmi memperkuat hegemoninya dengan mengembangkan properti.
Pertama adalah Grup Toyota. Melalui Toyota Housing dan Toyota Tsusho, mereka berkongsi dengan Lippo Karawaci membangun apartemen service bertajuk TTL Residence di lahan seluas 7.000 meter persegi di Cikarang, Jawa Barat.
Kedua dan terbaru adalah Mitsui Corporation. Mereka mempersunting Grup Ciputra melalui mekanisme kerjasama patungan usaha (joint venture). Komposisi Mitsui di perusahaan patungan ini sebesar 49 persen, sedangkan Ciputra 51 persen atas nama PT Ciputra Residence.
Menurut CEO Grup Ciputra, Candra Ciputra, penandatanganan nota kesepahaman perjanjian kerjasama ini sudah dilakukan kemarin. Perusahaan patungan tersebut telah mengakuisisi lahan seluas 60 hektar di Citra Raya dan CitraGarden Tangerang.
"Kami mengharapkan potensi profit dengan gross margin sebesar 45 persen dari transaksi akuisisi senilai Rp 430 miliar," ungkap Candra kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (28/5/2013).
Kolaborasi dengan Grup Ciputra, sejatinya bukan kiprah perdana. Mitsui Corporation, telah menggarap pasar properti Indonesia sejak medio 1990-an. Bersama
JAL Hotels Corporation, mereka mengembangkan Wisma Nusantara. Ini merupakan gedung perkantoran pertama di bilangan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sebagai simbol "invasi" Jepang di Indonesia. Karena di sini bercokol perusahaan-perusahaan negara Matahari Terbit sebagai tenannya. Mitsui Corporation dan JAL Hotels Corporation menggaet Indocement Tunggal Prakarsa sebagai mitra lokal strategis. Wisma Nusantara juga popular dijuluki Hotel President (saat ini Pullman Hotel).