Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gapura Prima Genjot "Recurring Income"

Kompas.com - 18/05/2013, 17:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Keterbatasan lahan dapat menjadi pemicu tingginya harga penawaran properti. Sayangnya, dengan adanya pembangunan yang terus menerus, jumlah ketersediaan lahan juga berpotensi mengalami defisit. Dengan begitu, habis pula kesempatan pengembang mempertahankan usahanya dan mendapatkan keuntungan.

Namun, hal ini tampaknya tidak berlaku bagi Gapura Prima Group. Ditemui setelah peluncuran apartemen Belmont Residence di wilayah Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (18/05/2013), CEO Gapura Prima Group Rudy Margono mengungkapkan bahwa pihaknya punya cara tersendiri dalam menjaga keseimbangan arus kas perusahaan sembari menghadapi keterbatasan lahan.

Cara tersebut adalah selektif mengembangkan proyek. Selain perkantoran, kondotel dan serviced apartment adalah opsi terbaik untuk dikembangkan karena memberikan potensi keuntungan lebih tinggi dibanding portofolio lain.

Hingga saat ini, menurut Rudy, pihaknya sudah membuat beberapa kondotel dan serviced apartment di Jakarta. Kondotel-kondotel tersebut berada di Kuningan, Permata Hijau, Pondok Indah, dan Kebon Jeruk.

Dengan pembangunan kondotel-kondotel ini, pihaknya sudah menargetkan tambahan pendapatan berulang (recurring income) sebesar 70 persen. Jumlah tersebut ia harapkan dapat tercapai dalam dua tahun mendatang.

"Saat ini, recurring income Gapura Prima Group masih sejumlah 30 persen dari jumlah pendapatan. Kami memiliki potensi bertumbuh, karena price earnings ratio (rasio harga saham terhadap laba per lembar saham) kini berjumlah 9. Padahal, rata-rata industri sudah mencapai 20," tnadas Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com