Ramah Lingkungan, Tak Selalu Ramah Pemandangan

KOMPAS.com - Membangun sebuah konstruksi gedung, apalagi hunian ramah lingkungan, adalah hal penting. Namun, estetika dan kenyamanan penduduk sekitar juga sebaiknya tidak dilupakan.

Sayangnya, hal ini tidak menjadi prioritas bagi hunian ramah lingkungan "Sputnik" di pedesaan Somerset, Inggris. Sputnik diambil dari nama satelit buatan pertama dunia yang diluncurkan oleh USSR pada 1957.

Sebenarnya, nama tersebut sesuai dengan fitur ramah lingkungan berteknologi tinggi yang diusungnya. Namun, fasad penuh kaca dan adanya panel-panel surya berjejer di atap bangunan ini terlalu mencolok dibandingkan Gereja St Mary the Virgin dari abad ke-15 yang ada di dekatnya.

Penduduk sekitar mengatakan, pada awalnya mereka tidak menyadari pembangunan ini akan memberikan perubahan besar bagi lingkungan mereka. Setelah belasan panel surya datang, baru mereka mulai menunjukkan keberatannya. 

"Buruk sekali. Tampak seperti bagian belakang pesawat, dan sangat tidak cocok dengan desa kami yang cantik. Saya tidak pernah membayangkan akan seburuk ini ketika pertama kali pendengarnya. Setiap kali saya membuka gorden di pagi hari dan melihatnya, rasanya mengecewakan," ujar Ivan Ure (91), salah satu warga sekitar. 

Properti dengan empat kamar tidur yang tengah ramai dibicarakan penduduk sekitar ini dibangun oleh Marc Waller (54). Sebelum menerima keberatan dari warga, Waller sudah mengantongi izin pembangunan sejak 2011.