Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna-warni Tugu Pahlawan

Kompas.com - 29/04/2013, 13:46 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah sukses memberikan nuansa baru pada Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Royal Philips Electronics melanjutkan program "Kota Terang Hemat Energi" ke Kota Surabaya. Kali ini, Philips memilih Tugu Pahlawan.

Senior Marketing Manager of Philips Lighting Indonesia Ryan Tirta Yudhistira menuturkan, setelah Tugu Pahlawan, pihaknya juga sudah menargetkan Palembang sebagai tujuan selanjutnya, tepatnya di Jembatan Ampera. Proyek tersebut akan mereka kerjakan pada 18 Mei mendatang.

"Surabaya menjadi salah satu pilihan pertama, setelah Monas, lantaran Phillips sudah memiliki hubungan cukup lama dengan kota ini, melalui pabrik lampu yang berada di Sidoarjo," ujarnya.

Product Manager Professional Luminaire Philips Indonesia Muhammad Rofiq menambahkan, penentuan situs-situs ikonik ini sangat dipengaruhi oleh komunitas Philips di jejaring sosial Facebook dan Twitter. Adapun program "Kota Terang Hemat Energi" di Surabaya tersebut merupakan serangkaian kegiatan selama seminggu sejak 21 hingga 28 April di Surabaya.

Kegiatan diawali dengan diskusi mengenai konsep "Livable Cities" (Kota Nyaman Huni), bengkel kerja teknologi LED di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), acara bincang-bincang mengenai varian baru lampu LED Philips, serta Bazaar Komunitas di Lapangan Kodik Marinir. Puncak perayaan ditandai dengan menyalakan Tugu Pahlawan, Sabtu (27/4/2013).

Tugu Pahlawan beserta tiga piramida yang ada di belakangnya kini dapat dinikmati penduduk Surabaya pada malam hari. Berbagai warna dari lampu berteknologi LED membuat tugu tersebut seperti berganti-ganti warna.

Rofiq mengatakan, sebelum menggunakan lampu LED, Tugu Pahlawan mengkonsumsi 8.000 hingga 10.000 watt. Setiap tahunnya, pemerintah perlu mengeluarkan anggaran sekitar Rp 36 juta untuk membayar biaya listrik. Sementara ini, dengan delapan unit lampu yang masing-masing bertenaga 290 watt, pemerintah hanya perlu mengeluarkan Rp 9 juta pertahun.

Setelah diperbarui, kini Tugu Pahlawan menjadi ikon fungsional. Berbagai warna dapat disesuaikan untuk menyemarakkan berbagai peringatan besar di kota tersebut. Selain itu, pemerintah juga dapat menghemat hingga 85 persen energi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau