HONG KONG, KOMPAS,com - Stonehenge, sebuah kompleks bangunan batu yang sudah berdiri sejak Zaman Perunggu dan Neolitikum di dekat Amesbury, Wiltshire, Inggris, mulai Jumat (25/4/2013) ini hingga 9 Juni 2013 mendatang akan terpampang di Hong Kong. Namun, Stonehenge kali ini bukan bangunan aslinya.
Kompleks bangunan batu peninggalan bersejarah ini dibuat kembali dengan menggunakan plastik. Dengan konsep "istana balon", Stonehenge dan beberapa "istana balon" unik lainnya akan menarik penduduk Hong Kong dalam pameran bertajuk "Mobile M+: Inflation!".
Selain Stonhenge, ada pula "istana balon" dengan bentuk babi raksasa, kecoak hitam, sepasang kaki yang menjulang dari tanah, serta setumpuk bentuk berwarna coklat menyerupai kotoran hewan. Semua "istana balon" ini ditempatkan pada sebuah lokasi yang akan menjadi museum seni visual.
Museum dikenal dengan "M+" ini berada di Kowloon Barat, sebuah daerah kebudayaan. Pengunjung dapat "menikmati istana balon", terutama Stonehenge, di lokasi acara dengan cara melompat-lompat di atasnya.
Stonehenge karya seniman Inggris Jeremy Deller ini diberi nama "Sacrilege". Karya seni setinggi enam meter ini sebelumnya sudah pernah meraih kesuksesan pada ajang Festival Glasgow Internasional selama 18 hari tahun 2012, proses pembuatan "Sacrilege" memakan waktu dua bulan. Proses tersebut melibatkan pekerja dari Inflatable World Leisure, perusahaan yang pertama kali pembuat "istana balon" di Inggris.
Selain hasil karya Jeremy Deller, masih ada hasil karya dari 130 seniman lain yang tersebar di 50 lokasi di seluruh Hong Kong. Anda tertarik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.