Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Targetkan Pendapatan Rp 54,8 Triliun

Kompas.com - 24/04/2013, 12:23 WIB

TOKYO, KOMPAS. com -  Persaingan bisnis ritel di Jepang bertambah ketat, pasca pengumuman target pendapatan Mitsubishi Estate Co, 22 April 2013 lalu. Salah satu pengembang terbesar ini menetapkan angka pendapatan sewa dari ruang-ruang ritelnya (pusat belanja) sebesar 560 miliar yen atau Rp 54,8 triliun sampai akhir Maret 2014.

Director & Executive Vice President Mitsubishi Estate Masaaki Kono mengatakan target ini meningkat 18 persen dari pendapatan sewa tahun fiskal 2013 yang mencapai  475,5 miliar yen atau Rp 46,5 triliun.

Guna merealisasikan peningkatan pendapatan tersebut Mitsubishi mempercepat pembangunan pusat belanja dan sejumlah gerai komersialnya. Hal ini dilakukan untuk menutupi kesenjangan pendapatan dengan kompetitor terdekatrnya, Mitsui Fudosan Co, di tengah-tengah pergeseran permintaan seiring menurunnya penjualan ruang ritel lebih dari satu dekade.

Baru-baru ini, Mitsubishi membuka dua pusat belanja anyar di prefektur Chiba dan Shizuoka, dekat Tokyo dan Osaka, sehingga menambah total portofolio ruang ritel yang dimiliki dan dikelola menjadi 28 unit atau seluas 661.160 meter persegi. Jumlah ini tak sampai separuhnya atau masih jauh di bawah pusat belanja yang dimiliki dan dikelola Mitsui Fudosan yakni seluas 1,77 juta m2.  Jadi, wajar saja, jika Mitsui Fudosan tahun lalu menghasilkan pendapatan sewa senilai 736 miliar yen atau Rp 72 triliun.

"Kami telah bekerja sangat keras untuk mengejar ketinggalan dari Mitshui Fudosan dalam lima dan enam tahun terakhir. Namun demikian, kami lebih fokus pada peningkatan kualitas dibanding kuantitas," kata Kono.

Untuk itu, Mitsubishi sengaja mengusung konsep berbeda pada dua mal yang baru dibukanya tadi. Mereka berani mengembangkan merek Mark sebagai identitas pusat belanja baru di prefektur Shizuoka, Tokyo bagian barat. Mal ini menargetkan keluarga muda yang berusia 30-an tahun. Luas bangunannya hanya 36.000 m2, namun memiliki fitur-fitur yang mengakomodasi kebutuhan keluarga muda.

Sementara pusat belanja mereka di prefektur Chiba, sebelah timur Tokyo, berkonsep gaya hidup. Selain konsumen domestik, mal seluas 27.000 m2 ini juga dirancang untuk menyasar pelancong Asia, karena lokasinya berdekatan dengan Bandara Narita. Hanya berjarak 10 menit menggunakan transportasi publik.

Menurut CBRE Group Inc. harga sewa pusat perbelanjaan premium di Tokyo merupakan yang termahal kedua di Asia, berada pada level 975 dollar AS per meter kaki per tahun atau Rp 9,4 juta. Sementara CBG Hong Kong mematok tarif sewa paling mahal yakni 4.335 dollar AS per meter kaki (Rp 42 juta) per tahun.

Mitsui Fudosan yang juga berbasis di Tokyo, mengharapkan profit penuh pada tahun ini guna meningkatkan pendapatan sewanya dengan mengoperasikan pusat belanja baru seperti Mitsui Outlet Park Kisarazu dan DiverCity pada Maret lalu.

Meski keduanya, baik Mitsubishi maupun Mitsui berkompetisi, namun mereka tetap komit bersatu dalam proyek kerjasama Grand Front Osaka. Tak hanya mereka, terdapat 10 pengembang lainnya yang terlibat dalam proyek patungan seluas 44.000 m2 tersebut. Ruang ritel komersial ini termasuk unik, karena menyediakan sebuah  museum bir dan anggur yang berkapasitas 600 tempat duduk. Museum ini menawarkan 450 tipe minuman beralkohol.

"Awalnya, pusat belanja ini merupakan pusat belanja biasa yang hanya menyediakan pakaian, alih-alih kami ingin menciptakan sebuah tempat di mana orang-orang dapat bergembira bersama dan akan dibuka pada 26 April ini," imbuh Kono.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com