Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada "Tuan" dalam Rumah

Kompas.com - 23/04/2013, 11:08 WIB

KOMPAS.com - Pemilihan istilah sebenarnya bukan hal rumit, namun hal ini seringkali menjadi masalah pelik lantaran makna yang terkandung dari istilah tersebut dapat memicu perbedaan persepsi. Berbahagialah kita yang tinggal dan menggunakan Bahasa Indonesia. Alih-alih menggunakan istilah "master bedroom", kita menggunakan istilah "kamar tidur utama" atau "kamar utama".

Reporter Washington Business Journal Michael Neibauer dalam artikelnya mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan survey atas sepuluh kontraktor pembangun rumah di area Washington DC, Amerika Serikat. Enam dari sepuluh kontraktor tersebut tidak lagi menggunakan istilah master untuk menggambarkan atau menyebut kamar tidur terbesar dalam rumah. Mereka memilih mengganti istilah master bedroom menjadi owner's suite, owner's bedroom, atau mastre bedroom. Meski memiliki arti yang sama, yaitu "kamar tidur pemilik rumah", namun pemilihan kata baru ini dianggap lebih berkesadaran gender.

"Saya bayangkan, (perubahan) ini tidak hanya memberikan deskripsi yang lebih akurat, namun juga benar secara politis," ujar Senior Vice President of Operations untuk Winchester Homes Inc. Steve Nardella. Semua perusahaan di bawah "payung" NVR Inc., Van Metre Cos., dan D.R. Horton Inc. telah mengganti istilah master dalam cetak biru proyek mereka dengan istilah lain.

Sementara itu, beberapa perusahaan lain masih menggunakan istilah master. Hal ini sebenarnya sudah menjadi wacana sejak awal 1990-an. Kini, istilah tersebut mulai populer digunakan dalam penjualan rumah-rumah mewah. Broker-broker "pemain lama" di Amerika Serikat hingga saat ini tidak memiliki masalah dengan istilah tersebut. Namun, broker-broker muda lebih memilih istilah lain yang lebih "benar secara politik".

DailyMail.co.uk menyebutkan, kata "master" atau "tuan" mengingatkan sebagian orang akan hubungan budak dan tuan. Selain itu, kata ini juga mengasosiasikan kehadiran seorang pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com