KOMPAS.com - Siapa bilang dapur hanya teritori Kaum Hawa? Kini, kegiatan masak-memasak juga dapat dilakukan, bahkan digemari oleh Kaum Adam. Hanya, perbedaan selera antara kedua jenis kelamin ini membuat tidak semua pria nyaman memasak di dapur "milik" para wanita.
Wanita umumnya senang dengan dapur dekoratif. Sementara pria membutuhkan nuansa kerja yang lebih praktis, ringkas, dan teratur. Maka itu, para pria cenderung meminimalisasi penggunaan ornamen di dapur. Jumlah ornamen yang relatif sedikit tidak berarti dapur "maskulin" tampak membosankan dan kaku. Bagi Anda yang tengah mencari inspirasi pembuatan dapur bergaya "maskulin" namun tidak menghilangkan akar feminitasnya, bisa membuat dapur dengan tema "rustic".
Berikut ini tips bagi pria yang gemar memasak. Anda dapat menggunakan desain dapur ini seutuhnya atau berbagi dengan pasangan.
1. Lantai keramik atau semen ekspos
Sebelum memilih perabot dan aksen yang tepat untuk dapur "maskulin", ubahlah lebih dulu tampilan fisik dapur. Anggap saja dapur sebagai kanvas yang perlu diberi "warna dasar". Gunakan lantai keramik bercorak atau semen ekspos sesuai selera. Bila Anda tertarik dengan tampilan khas pedesaan, Anda juga dapat memilih lantai kayu. Berbeda dengan lantai keramik dan semen ekspos, lantai kayu lebih terkesan hangat.
2. Padukan kayu, besi, dan keramik
Setelah menentukan nuansanya, langkah selanjutnya adalah pemilihan perabot. Perabot yang terbuat dari baja nirkarat dan warna-warna seperti abu-abu serta hitam menjadi alternatif yang bisa Anda pertimbangkan. Meski modern, unsur ini cenderung memberikan kesan "dingin" dan tidak nyaman pada dapur Anda. Bahkan, penggunaan warna hitam yang terlalu banyak menjadikan dapur Anda gelap. Namun, itu bisa disiasati dengan memberikan "nyawa" sekaligus nuansa hangat. Caranya, penuhi dapur dengan unsur kayu, besi, dan keramik. Biarkan warna dan guratan kayu tampil alami. Di sisi lain, sisipkan warna hitam pada besi-besi yang telah dipilih. Untuk menyeimbangkan warna kayu dan besi, gunakan keramik putih dan cat dinding warna serupa. Kayu memberikan nuansa hangat pada unsur besi dan perabotan besi nirkarat (seperti oven,lemari es, dan sink) yang maskulin, serta keramik.
3. Kayu untuk perabot dan langit-langit
Temukan meja-meja antik yang tidak hanya "memamerkan" guratan-guratan kayu, namun juga memiliki pegangan dan aksen besi. Perpaduan kayu dan besi yang terkesan maskulin dan antik ini dapat memberikan nuansa tersendiri. Anda juga dapat menggunakan balok-balok kayu sebagai aksen di langit-langit dapur.
4. Pencahayaan alami
Terakhir, jangan lupa sediakan pencahayaan yang cukup. Dengan memiliki banyak jendela, Anda akan meminimalisasi penggunaan lampu di siang hari serta memastikan sirkulasi udara yang memadai. Namun, tentu penerangan buatan tetap dibutuhkan. Gunakan lampu yang menempel pada langit-langit serta lampu gantung untuk pencahayaan dan memudahkan Anda bekerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.