Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Unik, yang Menarik....

Kompas.com - 10/04/2013, 14:37 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Gedung Grha Wiksa Praniti di Jalan Turangga, Bandung, yang baru saja diresmikan penggunaannya oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmato, Selasa (9/4/2013), pantas membuat publik berdecak kagum. Gedung ini dirancang dengan konsep go green, berteknologi tinggi hasil penelitian dan pengembangan Pusat Litbang Permukiman (Puskim) Kementerian Pekerjaan Umum.

Bukan sembarang go green atau hanya tahbis ramah lingkungan, Grha Wiksa Praniti dibangun serasi dengan kondisi alam setempat. Sarat bukaan, seperti jendela, pintu dan ventilasi udara.

Jendela berfungsi sebagai media penyerap cahaya matahari. Tanpa lampu di siang hari, isi gedung tetap terang dan memungkinkan penghuninya dapat bekerja maksimal.

Penataan sirkulasi udaranya yang bersilangan (cross ventilation) mampu menciptakan ruangan tetap sejuk dengan udara alami. Meski tidak menggunakan alat pengatur suhu ruangan, ia akan tetap terasa dingin.

Lahan seluas satu hektar yang dialokasikan untuk gedung ini, tak semuanya dimanfaatkan dan dikonversi menjadi bangunan beton. Sisa lahan kosong dijadikan sebagai resapan air hujan di beberapa titik.

Tak hanya menerapkan prinsip bangunan hijau secara esensial, sehingga memenuhi predikat sebagai gedung yang ramah lingkungan, hemat energi serta fungsional, juga estetik. Grha Wiksa Praniti memiliki fasad hijau yang sekaligus berfungsi sebagai papan nama. Ini merupakan salah satu upaya menambah luas area hijau penghasil oksigen secara vertikal.

Puskim PU menghabiskan waktu 24 bulan (2011-2012) untuk mewujudkan green building ini. Di dalamnya terdapat ruang konvensi, ruang pamer, dan ruang rapat.

Menurut Kepala Pusat Litbang Permukiman PU Anita Firmanti, gedung ini merupakan prototipe bangunan hijau yang berada di kawasan ramah lingkungan. "Sistem tata air di sini zero runoff. Terdapat sub-reservoir dengan daya tampung 325 meter kubik. Selain dapat mengonservasi air dari 35 titik sumur resapan, proses daur ulang juga dapat kita lakukan, untuk kemudian hasilnya bisa digunakan kembali," jelas Anita.

Selain gedung Grha Wiksa Praniti, Puskim juga mengenalkan beberapa teknologi cutting edge ramah lingkungan. Teknologi-teknologi yang dikenalkan institusi ini cocok dengan iklim Indonesia, mudah aplikasinya, relatif murah, dan mampu menjawab kebutuhan pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com