Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Raksasa Bertemu di Samarinda

Kompas.com - 06/04/2013, 14:20 WIB

KOMPAS.com - Samarinda diam-diam sukses menaklukkan atensi para pengembang. Tak tanggung-tanggung, ada dua pengembang raksasa skala Nasional yang berminat menggarap ibukota propinsi Kalimantan Timur ini. Keduanya adalah Sinarmas Land dan Summarecon Agung. Mereka masuk Samarinda dalam waktu hampir bersamaan, yakni Maret dan Agustus 2012.

Presiden Direktur Summarecon Agung Johannes Mardjuki membenarkan pihaknya berencana mengembangkan proyek skala besar yang akan direalisasikan dalam waktu dua hingga empat tahun ke depan. Sebagai langkah awal, melalui PT Sinar Mahakam Indah yang seratus persen sahamnya mereka miliki, telah mengakuisisi lahan seluas 328.021 meter persegi.

Pengembang dengan kapitalisasi senilai Rp 16,951 triliun ini akan membangun sebuah township development yang terintegrasi dengan fasilitas komersial, bisnis dan hiburan. Laiknya portofolio eksisting yang telah mereka kembangkan seperti Summarecon Kelapa Gading dan Summarecon Serpong. Oleh karena itu, mereka akan membeli lahan tambahan sesuai dengan kebutuhan.

“Kalau kami sudah menggarap sebuah kawasan, tentu saja membutuhkan lahan di atas 200 Ha. Kami akan mencukupi kebutuhan lahan dulu. Baru kemudian mulai membangunnya,” ujar Mardjuki.

Menurutnya pasar Samarinda cukup potensial. Kebutuhan rumah menengah atas terhitung tinggi. Sayangnya, kapasitas yang tersedia terbatas.

Sementara Sinarmas Land selangkah lebih maju. Mereka telah memasuki masa pra operasi, meskipun kepemilikan sahamnya melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk di PT Bumi Samarinda Damai hanya 35,75%.

CEO Group Sinarmas Land Michael Widjaja mengatakan pasar Samarinda lumayan besar dengan ceruk yang luas. “Masyarakat Samarinda memiliki daya beli terhitung tinggi. Ini faktor potensial yang memotivasi kami untuk mengembangkan integrated project, termasuk di dalamnya lifestyle mall. Selain fokus di perumahan, Sinarmas Land juga akan lebih agresif dalam mengembangkan sub urban mall,” ucap Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau