Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung-gedung Boros Energi di New York Bakal Dirobohkan

Kompas.com - 31/03/2013, 21:03 WIB

KOMPAS.com - Situs bisnis yang berbasis di New York, Amerika Serikat, Crain's mempublikasikan rencana Gubernur New York Michael Bloomberg atas upaya penzonaan kembali pusat kota New York. Upaya tersebut merupakan persiapan bagi hadirnya gedung-gedung baru lebih besar dan lebih efisien dalam penggunaan energi. Dengan kata lain, sang gubernur ingin meruntuhkan bangunan-bangunan tua yang tidak efisien dalam penggunaan energi untuk memberikan ruang bagi pembangunan gedung baru.

Secara mengejutkan, ide kontroversial ini ternyata mendapat dukungan dari publik New York. Crainsnewyork.com menyebutkan, sebuah laporan dari konsultan lingkungan telah menyimpulkan, bahwa belasan gedung-gedung kaca pencakar langit dengan total luas tanah sebesar puluhan juta kaki persegi sangat merongrong konsumsi energi. Sebaiknya, gedung-gedung tersebut dihancurkan dan mulai membangun gedung baru.

"Kaum preservasionis telah menciptakan legenda, bahwa mempertahankan gedung lebih berkelanjutan dari menghancurkannya," ujar ahli sejarah arsitektur dan konsultan George Thomas.

Thomas baru saja memberikan kuliah di Harvard, Universitas Pennsylvania, dan beberapa universitas lain.

"Apa yang dikatakan oleh laporan ini benar-benar baru secara dramatis," kata Thomas.

Menurut laporan, sebuah gedung yang dihancurkan dapat dibangun kembali dengan penggunaan tanah lebih besar 44 persen dan masih menggunakan energi 5 persen lebih sedikit. Pada dasarnya, energi yang dibutuhkan untuk meruntuhkan dan membangun kembali menara dapat berimbang dengan penghematan energi dari struktur baru selama 15 hingga 28 tahun.

"Tragedi dari gedung-gedung abad modern pertengahan ini adalah mereka tidak dapat diadaptasi," ujar Bill Browning, co-founder dari Terrapin Bright Green, konsultan yang membuat laporan tersebut.

Konsultan tersebut didukung oleh New York State Energy Research and Development Authority, perusahaan arsitektur CookFoxm dan Real Estate Board of New York. Penggunaan dinding satu lapis yang menampilkan modernitas di tahun 1950-an berisiko membocorkan panas dari sinar matahari. Selain itu, konstruksi lama terlalu lemah untuk mendukung teknologi canggih hemat energi dari penggunaan kaca lapis dua atau tiga.

Namun demikian, tidak semua gedung gagal melalui proses pembaharuan. Buktinya, Lever House di 390 Park Avenue sukses melewatinya. Para pengembang percaya, bangunan-bangunan tua itu telah berdiri lebih lama dari jangka hidup mereka. Meski tanpa aturan zona pun, seharusnya gedung-gedung tersebut sudah diganti.

(Sumber: http://www.crainsnewyork.com) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com