Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tuhan Ada dalam Detail...."

Kompas.com - 28/03/2013, 12:16 WIB

KOMPAS.com - "Tuhan ada dalam detil," begitu bunyi petikan penting dari Ludwig Mies van der Rohe. Pria yang dikenal dengan nama Mies tersebut merupakan arsitek Jerman-Amerika yang terkenal dengan karya arsitektur modernnya.

Mies juga dihormati sebagai direktur terakhir sekolah seni bergengsi, Bauhaus. Seharusnya, Rabu (27/3/2013) lalu, ia merayakan ulang tahunnya ke-127.

Mies, yang pernah belajar di bawah arahan Peter Behrens dan sangat terpengaruh oleh figur seperti Walter Gropius dan Le Corbusier, turut ambil bagian dalam pengembangan gaya arsitektural di abad ke-20. Pencapaian paling terkenalnya meliputi Barcelona Pavilion, pengabdiannya sebagai kepala sekolah Bauhaus, dan kepemimpinannya pada Illinois Institute of Technology (IIT).

Selama 20 tahun di IIT, Mies mengembangkan apa yang kini dikenal sebagai "sekolah arsitektur kedua Chicago", sebuah gaya yang jika disederhanakan dapat digambarkan dengan bangunan bertingkat bujursangkar seperti 860-880 Lakeshore Drive dan Seagram Building.

Karya dan pemikiran Mies menyusup dalam kebudayaan populer hingga saat ini. Petikan-petikan perkataan serta konstruksi bangunan hasil karyanya telah menginspirasikan berbagai karya lain.

Sebagai contohnya, Farnsworth House, rumah minimalis dan ikonik di Chicago tersebut mendapat klaim sebagai inspirasi pembuatan desain produk Blackberry Z10. Selain itu, film seri Mad Men seolah menggemakan kekhasan desain serta gedung-gedung karya Mies.

Less is more

Kehidupan glamor era 1960-an, serta kekhasan gedung-gedung pencakar langit kota New York yang begitu percaya diri pada janji-janji desain modernisme di masa depan memberikan gambaran kehidupan Mies. Selain itu, pepatah terkenal less is more, hingga kini masih banyak digunakan, bahkan oleh mereka yang tidak tahu asal-usul ungkapan tersebut.

Selama 83 tahun kehidupannya, Mies telah mendapatkan Medali Presidential Freedom, Medali Emas Royal Institute of British Architects, serta Medali Emas American Institute of Architects. Ia telah menangani proyek di enam negara, termasuk Amerika Serikat, Meksiko, Republik Ceko, Kanada, Jerman, dan Spanyol.

Sepanjang hidupnya, Mies "menyanyikan" ode bagi detil. Ia membuktikan, bahwa kesederhanaan merupakan keistimewaan.

Ada kecerdasan di balik fasad sederhana. Bahkan, dia sendiri juga menyatakan, bahwa ada Tuhan di dalam detil.

Pernyataan tersebut bukan penggambaran sosok keilahian. Mies hanya ingin mengungkapkan secara sederhana, bahwa sebuah ide desain seharusnya menyeluruh dan secara konsisten tampak dalam keseluruhan fabrikasi desain. Bahkan, sampai pada detil terkecil sekalipun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com