Merawat Waddesdon Manor, Menjaga Gaya Neo-Renaissance....

KOMPAS.com - Sebagai salah satu warisan budaya, bangunan-bangunan bersejarah dan bangunan-bangunan dengan teknik arsitektur luar biasa layak dipertahankan. Karena alasan inilah, petugas di Waddesdon Manor tetap menjaga kelangsungan rumah besar tersebut.

Waddesdon Manor merupakan rumah pedesaan di daerah Waddesdon, Buckinghamshire, Inggris. Rumah tersebut dibangun dengan gaya Neo-Renaissance antara tahun 1874 hingga 1889 oleh Baron Ferdinand de Rothschild. Sang Baron "menggandeng" arsitek Gabriel-Hippolyte Destailleur untuk membangun Waddesdon Manor di atas tanah yang sebelumnya hanya tanah pertanian.

Saat ini, Waddesdon Manor menjadi milik National Trust for Place of Historic Interest or Natural Beauty, sebuah organisasi konservasi yang berbasis di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara. Organisasi tersebut juga bertanggung jawab merawat properti bersejarah yang mereka miliki.

Para petugas saat ini sibuk menangani perawatan Waddesdon Manor untuk pembukaan akbar rumah besar tersebut dalam rangka musim semi minggu ini. Mereka tidak hanya "mendandani" seisi rumah, namun juga area taman. Artinya, mereka harus membersihkan seluruh lantai bangunan, menghilangkan debu perapian, serta memoles peralatan perak untuk ribuan pengunjung.

Untuk menyambut musim baru, para pengunjung akan mengapresiasi keindahan arsitektur, koleksi seni, dan taman indah mansion ini. Pada mulanya, rumah ini dibangun sebagai tempat Ferdinand mengadakan pesta terkenalnya "Dari Sabtu ke Senin". Di tempat ini, ia menjamu tamu-tamunya dengan "kenyamanan modern" di masanya dengan saluran air, pemanas sentral, dan aliran listrik.

Fasilitas ini pernah dinikmati oleh para pesohor seperti Prince of Wales, serta figur-figur politik dan budaya. Mereka akan tinggal di dalam 45 ruang. Masing-masing ruang mengkombinasikan furnitur Prancis kualitas terbaik dan karya seni dekoratif dari abad ke 18. Karya seni di dalamnya meliputi lukisan potrait Inggris, dan Belanda.

Selain interiornya yang megah, taman di dalam mansion ini juga termasuk salah satu taman terbaik di Inggris. Taman tersebut memiliki tampilan musiman, air mancur, dan patung-patung unik.

Peraturan ketat

Sejarah panjang rumah besar ini tidak berhenti di tangan Baron Ferdinand. Saudara perempuannya, Alice, mewarisi rumah ini setelah kematian sang Baron.

Alice berhasil menjaga hasil kreasi sang kakak. Ia bahkan sempat dikenal dengan peraturan houskeeping yang ketat di rumah besar tersebut.

Setelah kematiannya, area ini diteruskan kepada keponakannya di Paris, James de Rothschild (1878-1957) dan istrinya yang asal Inggris, Dorothy (1895-1988). Di tangan pasangan ini, area Waddesdon Manor memiliki lapangan golf dan tempat bagi kuda pacuan.

Selama Perang Dunia II, keluarga Rothschild pindah ke Sayap Bachelor. Mereka membiarkan rumah utama digunakan pada anak-anak yang dievakuasi dari London.

Setelah perang usai, James menderita sakit dan mulai memikirkan nasib Waddesdon setelah ia meninggal di kemudian hari. Tanpa memiliki keturunan, dan berbarengan dengan berakhirnya era pesta pora di rumah pedesaan, ia memutuskan untuk memberikan Manor dan segala koleksinya pada The National Trust.

Tahun ini, Waddesdon Manor akan membuka pintunya untuk publik pada 27 Maret hingga 29 Oktober 2013. Tidak hanya keindahan klasik, seniman Bruce Munro, ahli dalam pencahayaan, telah menciptakan instalasi di Coach House bernama Cantus Arcticus.