Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disiapkan... 10.000 Lubang Biopori di Jakarta!

Kompas.com - 25/03/2013, 11:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut Hari Air Sedunia (World Water Day) 2013 yang jatuh Jumat (22/3/2013), Indonesia Global Compact Network (IGCN) mengumumkan komitmennya dalam menyampanyekan "Jakarta Water Cooperation". Sebagai bentuk komitmen tersebut, IGCN sepakat membuat sebanyak mungkin lubang resapan biopori dalam satu tahun mendatang. 

Target awal pembuatan lubang biopori itu mencapai 10.000 lubang yang tersebar di Jakarta. Komitmen ini diharapkan bisa menawarkan solusi alternatif untuk mengurangi bencana banjir yang belum lama ini terjadi serta masalah kelangkaan air di Jakarta.

Untuk tujuan tersebut, kegiatan ini diinisiasi oleh kelompok kerja terdiri dari Indonesia Water Mandate, IGCN, yang bekerjasama dengan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), serta Gerakan Ciliwung Bersama (GCB). Peringatan Hari Air Sedunia 2013 itu sendiri secara resmi dibuka pekan lalu melalui sebuah dialog bertema Tantangan dan Solusi Permasalahan Air untuk Agenda Pasca 2015. 

"Kerja sama multi-sektor dalam kegiatan ini menunjukkan, bahwa seluruh elemen masyarakat memiliki peran masing-masing untuk membantu mengatasi tantangan global mengenai pengelolaan air. Kami juga mengajak para industri lainnya untuk turut berpartisipasi di dalam kegiatan kolaborasi peduli air ke depannya," kata Presiden IGCN, W Junardy di Jakarta, Jumat.

Sementara itu, sebagai ketua kelompok kerja Indonesia Water Mandate, Suhendra Wiriadinata, Direktur Corporate Affairs and Communications Asia Pulp & Paper Group (APP) mengatakan, berbagai upaya dan sinergi ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebutuhan memiliki praktik pengelolaan air yang bertanggung jawab. 

"Pentingnya kolaborasi adalah untuk menyelesaikan permasalahan mengenai air, baik di tingkat nasional maupun internasional," kata Suhendra.

Suhendra menambahkan, masih banyak masyarakat di wilayah Indonesia yang belum dapat mengakses air bersih secara berkelanjutan. Sejalan dengan Sustainability Roadmap dalam hal pengembangan dan kesejahteraan komunitas, pihaknya telah mendukung program penyediaan akses air bersih kepada komunitas di area operasional APP.

"Menyusul pemasangan IPAG60 tahun lalu, kami (APP) dan LIPI bersama-sama menyediakan pelatihan untuk mengoperasikan dan memelihara alat ini. Sementara untuk menjamin keberlanjutan program ini, LIPI dan APP juga membimbing masyarakat dalam membangun mekanisme untuk pengelolaan secara berkala dan penggunaan serta pendistribusian air," ujar Suhendra.

Ia mengatakan, setiap unit IPAG60 dapat menghasilkan lebih dari 60 liter air bersih per menit. Dengan demikian, upaya ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 100 keluarga di kawasan operasionalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com