Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghadapi Bisingnya Tetangga bak di "Neraka"....

Kompas.com - 18/03/2013, 15:56 WIB

KOMPAS.com - Kejadian yang menimpa tetangga James Franco di Silver Lake, Los Angeles, Amerika Serikat, dapat menimpa siapa saja, termasuk Anda. Namun, berbeda dengan di Amerika Serikat, di Indonesia Anda dapat mengajak tetangga Anda, serta pengurus RT atau RW setempat untuk berembuk dan menyelesaikan masalah tersebut sebelum mengajukan laporan ke polisi.

Memang, seperti itulah hidup bertetangga. Namun, bila masih juga menemui jalan buntu, Anda bisa mengurangi "gangguan" bisingnya tetangga Anda dengan beberapa cara berikut ini: 

Kedap suara

Jika masih berada dalam tahap perencanaan konstruksi rumah dan sudah "mencium" adanya gangguan di masa depan, Anda dapat membuat rumah kedap suara atau setidaknya mampu meredam suara bising dari luar.

Menghalau suara

Anda juga dapat mengurangi atau menyerap suara bising itu. Mengurangi suara, berarti Anda menghalangi gelombang suara dari luar masuk ke rumah Anda.

Menurut situs www.ourproperty.co.uk, Anda dapat memblok suara dari luar dengan memberikan jarak yang jauh antara rumah Anda dan tetangga atau jalan. Selain itu, menempatkan barang-barang di jalur gelombang suara juga dapat Anda lakukan.

Salah satu cara paling efektif "menghalau" suara adalah membuat pagar. Semakin solid pagar Anda, semakin mampu menghalau suara.

Pagar tembok bebatuan dan beton sangat baik dalam mengurangi suara. Pagar setinggi minimal 2,5 meter dapat mengurangi suara mulai 6 desibel. Namun, seringkali pembuatan pagar setinggi ini tidak dapat Anda lakukan.

Anda juga bisa membuat pagar batu hanya setingi setengah meter untuk meredam suara ban. Jika pagar beton terasa sangat berat, cobalah menanam "pagar hijau" dari tumbuhan teh-tehan di depan rumah Anda.

Tanam juga pohon-pohon di sekeliling rumah. Selain mengurangi suara bising, tanaman hijau juga mampu membuat rumah Anda lebih nyaman.

Selain itu, menghalau suara dapat Anda lakukan dengan memasang papan gipsum di depan dinding beton Anda.

Menyerap suara

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, Anda juga dapat "menyerap suara". Penggunaan gorden, karpet, dan tanaman dapat menjadi solusi Anda. Selain itu, pasanglah busa di dinding rumah Anda untuk menyerap suara.

Gunakan juga lis jendela yang terbuat dari vinil, kaca fiber, atau kayu. Hindari penggunaan pigura jendela dari besi karena jenis tersebut mengantarkan suara dengan lebih baik.

Untuk lanskap rumah, selain menanam banyak tanaman, "menyerap" suara dapat Anda lakukan dengan membuat air mengalir di pekarangan Anda. Air mengalir telah dikenal luas sebagai salah satu upaya "menenggelamkan" suara bising di luar rumah. Anda dapat melihat hal ini pada taman-taman di rumah-rumah Jepang.

(Sumber: http://www.ourproperty.co.uk) 

Baca: Sungguh Sial, James Franco Disebut "Tetangga dari Neraka"!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com