Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lovokomeio, Sepenggal Kisah "Horor" Koloni Penderita Lepra

Kompas.com - 07/03/2013, 22:20 WIB

KOMPAS.com — Kelly Katsarou, seorang fotografer asal Yunani, mengabadikan sisa-sisa peninggalan sebuah lokasi penampungan penderita lepra di Chios, Yunani. Lewat foto-foto artistiknya, kita dapat melihat konstruksi tertinggal serta gambaran "horor" lokasi tersebut. Memang, meskipun saat ini penanganan terhadap penderita lepra sudah jauh lebih manusiawi, berbagai stigma masih melekat pada penderita yang seharusnya justru mendapat perawatan khusus tersebut.

Sebenarnya, konstruksi yang menampung koloni tersebut tidak seburuk stigma yang melekat padanya. Pengunjung disambut oleh sebuah gerbang berpintu ganda dengan ukuran tidak terlalu besar. Gerbang besi tersebut memiliki ornamen meliuk-liuk dengan cantik.

Masuk lebih dalam, hamparan lantai berwarna putih dan biru, serta dinding berwarna putih, kuning, dan merah, menyambut siapa pun yang mengunjungi tempat ini. Interior bergaya kuno (archaic) tampak cantik di dalamnya.

Koloni yang disebut dengan Lovokomeio ini dibuka pada 1398, yaitu saat kali pertama ditemukan penderita lepra di Yunani. Koloni ini merupakan koloni pertama di seluruh Eropa.

Awalnya, konstruksi ini dibangun untuk mengisolasi penderita lepra dan berbagai penyakit kulit lain dari masyarakat. Ketakutan akan mudahnya penyebaran penyakit ini menjangkit ke orang lain mengakibatkan mereka diasingkan.

Pada saat itu, penyebaran lepra yang disebabkan oleh bakteri belum diketahui, baik oleh para tabib maupun cendekia. Karena itulah, stigma buruk seketika berkembang di tengah masyarakat. Kesalahpahaman ini bahkan ikut menjerumuskan orang-orang yang sebenarnya tidak terjangkiti penyakit lepra.

Saat ini, "rumah" bagi koloni Lovokomeio tersebut sudah dalam kondisi buruk. Pintu-pintunya hancur, tempat-tempat tidur berkarat, serta lantai-lantai tampak pecah. Tidak heran, koloni tersebut sudah benar-benar ditutup pada 1957. Saat itu, pengobatan untuk penyakit lepra sudah ditemukan. Bahkan, stigma buruk mengenai penyakit itu hampir hilang sama sekali di negara-negara Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com