Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah "Berlipat" untuk Darurat Bencana

Kompas.com - 01/03/2013, 10:03 WIB

KOMPAS.com — Korban bencana alam sering kali terpaksa meninggalkan rumahnya untuk berlindung di lokasi lebih aman. Sayangnya, tidak semua lokasi yang dianggap lebih aman tersebut memiliki sanitasi lebih baik dan memberi kenyamanan bagi para korban. 

Studio arsitektur asal Argentina, Proyecyo 2M, telah mengembangkan proyek Modularflex, yaitu sebuah tempat tinggal sementara bagi para korban bencana. Modularflex berbentuk paket pipih yang dapat "dibangun" hanya dalam 30 menit.

Paket tersebut mudah disimpan dan tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan. Desainnya berbentuk lipatan sehingga mampu membuat konstruksi tempat tinggal sementara ini mudah dibangun dan hanya membutuhkan tim berisi dua orang. Bahkan, proses "pembukaan lipatan" paket ini akan lebih cepat jika menggunakan derek.

Hunian sementara ini memiliki mekanisme engsel yang membuatnya mampu melipat-lipat seperti akordion. Perusahaan pembuat inovasi ini mengatakan bahwa tempat berlindung tersebut ringan, fleksibel, dan kuat.

Dalam kondisi tidak sedang digunakan, selter tersebut dapat disimpan bersama lima selter lainnya dalam sebuah truk kontainer. Dinding tempat perlindungan ini terbuat dari panel termal terisolasi.

Konsep bangunan ini tak ubahnya dengan tempat penyimpanan makanan beku di supermarket. Ia mampu bertahan dalam temperatur antara -20 derajat celsius hingga 49 derajat celsius. Selain mampu menjaga penghuni selter ini tetap nyaman dengan pengaturan suhu tersebut, selter ini juga dilengkapi dengan instalasi listrik dan penerangan LED.

Modularflex telah diluncurkan tahun lalu pada sebuah pameran di Buenos Aires, Argentina. Para inovator yang terlibat di dalamnya kini tengah berada dalam proses negosiasi dengan sebuah perusahaan tambang untuk menyediakan hunian bagi para pekerja tambang. Mereka juga tengah mengusahakan kerja sama dengan pihak militer Argentina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com