KOMPAS.com — Sebanyak 105 sel atau ruang tahanan telah disulap menjadi 40 kamar hotel yang luas, meliputi 24 kamar hotel standar, 12 kamar tipe deluxe, dan 4 kamar suites. Semua kamar hotel tersebut tampil modern dilengkapi perabot terkini dan desain interior cantik.
Seluruh ruangan tersebut dilengkapi dengan penyejuk udara, TV layar datar, serta mesin pembuat kopi dan teh pribadi. Bahkan, hotel ini memiliki sebuah ruangan sauna, pusat kebugaran, teras, serta taman obat-obatan herbal.
Awalnya, hotel bernama Het Arresthuis punya fungsi berbeda. Het Arresthuis, yang dibangun pada 1862 ini, dulunya adalah hotel prodeo alias penjara di kota Roermond, Belanda. Pembangunannya berlangsung cepat dengan reputasi sebagai penjara paling menakutkan.
Setelah ditelantarkan bertahun-tahun, penjara tersebut dibuka kembali pada 2002. Namun, pada pertengahan 2007, "hotel penjara" itu ditutup secara permanen setelah konstruksi pembangunan hotel telah dimulai. Sejak itu, Het Arresthuis kerap disebut sebagai "bolletjesbajes" yang artinya "penjara barang".
Namun, Het Arresthuis bukan satu-satunya bangunan penjara yang diubah menjadi hotel mewah. Setelah ditutup pada 1996, Oxford Prison juga disulap menjadi Hotel Malmaison. Penjara lain yang juga berubah sebagai hotel saat ini adalah Jailhotel Lowengraben di Lucerne. Dibangun pada 1862, fungsi bangunan ini sebagai penjara digunakan sampai 1998 sebelum akhirnya diubah menjadi hotel mewah.
Kini, Het Arresthuis pun bernasib demikian. Dengan 105 ruang tahanan yang sudah disulap menjadi kamar hotel, penjara ini berubah total menjadi hotel nyaman bukan lagi untuk "pesakitan". Bahkan, untuk Anda penikmat wisata, Het Arresthuis memiliki dua bar di dalamnya untuk bersantai.
Het Arresthuis memang "hotel penjara" yang nyaman dan mewah karena setiap tamu yang menginap akan dimanjakan dengan sauna, pusat kebugaran, dan taman organik.
Tak hanya itu, untuk mempertahankan khasnya, pengelola hotel ini menyajikan makanan khas penjara. Bahkan, Anda juga harus berpakaian seperti laiknya seorang tahanan.
Tertarik mencoba?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.