Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"The Promised Land", Taman Religius yang Ditinggalkan....

Kompas.com - 26/02/2013, 10:27 WIB

KOMPAS.com - Sebuah taman hiburan selalu memiliki dua sisi. Sisi penuh kegembiraan sebagai tempat anak-anak bermain sepanjang hari, dan sisi penuh keheningan di malam hari.

Namun, di The Promised Land (Negeri yang Dijanjikan), kedua sisi tersebut tidak ada. Taman hiburan di Waterbury, Connecticut, Amerika Serikat, ini sudah ditinggalkan. Taman tersebut selalu hening baik di siang maupun malam hari.

The Promised Land dibangun pada 1955 oleh seorang pengacara setempat bernama John Greco. Greco secara kebetulan juga seorang religius. Ia membangun taman hiburan bagi mereka yang ingin mempelajari Injil atau Alkitab dengan cara lebih menyenangkan.

Taman seluas 7,6 hektar tersebut penuh dengan patung dan tampilan ayat-ayat Alkitab di setiap sudutnya. Taman hiburan ini bahkan memiliki diorama penciptaan Taman Eden.

Di salah satu bagian taman tersebut juga terdapat sebuah salib raksasa setinggi 17 meter. Pada masa kejayaannya di era 1960 dan 1970-an, pengunjung setiap tahunnya dapat mencapai 40.000 orang.

Sayangnya, pada 1984 taman tersebut terpaksa ditutup karena mengalami banyak kerusakan. Tragisnya lagi, saat ini taman tersebut bukan menjadi rumah bagi mereka yang ingin lebih mengenal ajaran Kristiani. Berbagai tindakan vandal dan bahkan kejahatan sudah sampai di tempat ini.

Baca juga: Edan... China Bangun "Tembok Besar" Terbaru!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau