Tiga Kota Paling Berwarna di Dunia

KOMPAS.com - Bangunan sebagai suatu hasil karya manusia juga merupakan bentuk komunikasi seperti halnya bahasa. Oleh karena itu, beragam unsur berupaya disajikan dalam satu bangunan. Salah satunya dari segi visual, yaitu warna. 

Warna mampu menciptakan keindahan saat diaplikasikan pada sebuah ruangan atau bangunan. Dengan warna, suara terasa lebih menyenangkan.

Tak heran, beberapa kota di berbagai belahan dunia mengaplikasikan bermacam warna pada bangunan-bangunannya, yang pada akhirnya dapat menunjukkan ciri khas, budaya, kreativitas dan sejarah. Berikut ini tiga kota yang dianggap paling berwarna di dunia menurut versi www.theworldgeography.com:

Guanajuato City (Meksiko)

Terletak di pegunungan Sierra de Guanajuato, berdiri salah satu kota indah, Guanajuato. Kota ini didirikan pada 1554, dekat dengan tambang perak terkaya di Meksiko.

Jalanan dan lorong-lorong di kota Guanajuato penuh dengan warna yang tersebar di segala arah, sementara sebagian besar lalu lintas kendaraan umum melalui terowongan bawah tanah sehingga menjadi kota sangat nyaman bagi pejalan kaki.

Willemstad (Belanda)

Willemstad adalah kota utama dari Curacao, yang letaknya di sebelah selatan pulau. Di sini, arsitektur kolonial Belanda terlihat indah dan menyatu dengan perairan Karibia.

Distrik Punda merupakan area perbelanjaan utama dan pusat pemerintahan Antilles Belanda. Punda sendiri merupakan distrik tertua Willemstad yang didirikan pada 1634. Bangunan-bangunan dengan warba-warna cerah di kota ini membuat para turis ingin berjalan menikmati pemandangan kota yang unik.

Valparaiso (Cile)

Valparaiso adalah sebuah kota di Cile. Rumah-rumah di kota ini dihiasi berbagai warna cerah.

Pada zaman dahulu, ketika kapal-kapal yang sedang bersandar di dermaga kota ini akan diperbaiki dan dicat ulang, mereka biasanya meninggalkan cat ekstra di dermaga. Penduduk kota akan mengambil apapun yang dapat digunakan untuk mewarnai rumah mereka. Sejak itulah, rumah-rumah penuh warna menjadi ciri khas Valparaiso. (ACH)