KOMPAS.com - Melakukan perjalanan jauh seorang diri dapat berarti Anda akan berakhir di motel tidak nyaman, serta makanan-makanan tidak sehat. Namun, pengalaman seperti ini dapat teratasi dengan keberadaan "rumah super mungil", yaitu inovasi kendaraan sekaligus tempat tinggal bagi para petualang.
Inovasi tersebut melibatkan tuk-tuk, kendaraan beroda tiga menyerupai bajaj. Kendaraan ini banyak ditemui di wilayah Asia dan Afrika. Di Indonesia, tuk-tuk bisa ditemui di Medan, Sumatera Utara.
Tuk-tuk berisi sebuah tempat tidur lipat, wastafel, dapur dengan lemari es dan persediaan air, serta listrik untuk mengisi ulang power komputer jinjing Anda. Bahkan, dalam gambar-gambar yang dipublikasikan oleh www.dailymail.co.uk, sembari menyetir tuk-tuk, Anda akan mampu berselancar dan mengakses peta digital Anda.
Salah satu desainer industrial yang punya mimpi semacam ini adalah Cornelius Cormanns. Desainer asal Jerman ini memodifikasi tiga skuter Piaggio untuk menciptakan Buffalino.
Buffalino merupakan kendaraan khusus berkemah bagi satu orang. "Badan" Buffalino ini menyerupai tuk-tuk. Namun, Cormanns ingin mendesain sebuah kendaraan yang mampu menawarkan fleksibilitas dalam bepergian jauh.
Selain itu, ia juga ingin kendaraan tersebut mampu efisien secara ekonomis dan bahan bakar. Ia bermimpi, Buffalino mampu menjadi alternatif lebih ramah lingkungan bagi para petualang yang ingin melakukan perjalanan jauh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.