Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2013, Tahun "Naik Daun" untuk Perumahan

Kompas.com - 04/02/2013, 12:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor perumahan tahun 2013 diperkirakan semakin melaju kencang, baik pasokan maupun penyerapan. Harga rumah yang ditaksir paling laku dan diminati, yakni di kisaran Rp 200 juta-Rp 600 juta per unit.

Hal itu terungkap dalam pembukaan pameran properti Bank Tabungan Negara (BTN) Expo Ke-13, di Jakarta, Sabtu (2/2/2013). Pameran properti yang menampilkan lebih dari 400 proyek itu dijadwalkan berlangsung sampai tanggal 10 Februari 2012.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia Setyo Maharso mengemukakan, tahun ini merupakan tahun naik daun perumahan, setelah sepanjang 2012 terbelenggu penjualan. Berbagai kendala regulasi dan perizinan biaya tinggi membuat sektor perumahan tersendat. Setyo menambahkan, nilai jual rumah yang paling laku diperkirakan untuk segmen masyarakat berpenghasilan kelas menengah, yakni di kisaran Rp 200 juta- Rp 600 juta per unit.

Direktur Utama BTN Maryono mengemukakan, BTN akan lebih menggencarkan pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk jangka waktu (tenor) 25 tahun bagi masyarakat berpenghasilan menengah bawah. Kebutuhan rumah di Indonesia masih sangat tinggi, yakni 800.000 unit per tahun, sedangkan yang terpenuhi hanya sekitar 400.000 rumah.

”Kebutuhan rumah semakin meningkat, tetapi peningkatan pendapatan itu tidak secepat kebutuhannya. Agar kebutuhan rumah semakin terpenuhi maka tenor kredit diperpanjang,” ujar Maryono.

BTN siap membiayai 90 persen dari target rumah bersubsidi melalui skim fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Selain itu, BTN sedang menjajaki penyaluran KPR untuk masyarakat sektor informal melalui kerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat.

Deputi Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat Sri Hartoyo menyatakan, penerapan KPR-FLPP untuk sektor informal akan dimulai tahun ini. Metode pembiayaan sedang dibahas dengan melibatkan perusahaan asuransi, BTN, dan Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan.

Tahun 2013, pemerintah menargetkan pembangunan rumah bersubsidi sebanyak 121.000 unit. Total anggaran untuk KPR bersubsidi sebesar Rp 7 triliun, yakni mencakup KPR-FLPP untuk nasabah sektor formal dan informal. (LKT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com