Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Rumah Berkonsep "Open Plan" Tak Bermasalah

Kompas.com - 04/02/2013, 12:06 WIB

KOMPAS.com - Saat ini, rumah bertema open plan atau terbuka semakin menjadi kegemaran, terutama bagi pasangan muda. Berbagai kegiatan dapat mereka lakukan sekaligus di satu ruang.

Pada konsep open plan, satu ruang memang "mengemban" beberapa fungsi. Karena itu, penggunaan ruang cenderung efektif dan memungkinkan adanya rumah berukuran mungil.

Namun, efek buruk dari penataan dekor terbuka ini membuat pemisahan satu ruang dan ruang lainnya kerap tidak jelas. Untuk itu, berikut ini tips mungkin bermanfaat untuk Anda yang ingin membuat dekorasi bertema open plan tak lagi menjadi masalah. Kuncinya, Anda hanya perlu membagi ruangan sesuai fungsinya dengan memanfaatkan hal lain di luar pembangunan dinding.

Batas imajiner

Pertama, ciptakan perbedaan ruang dengan tinggi plafon berbeda. Konsep ini hampir sama dengan konsep perbedaan tinggi lantai. Perbedaan tinggi plafon menjadi "batas imajiner" ruang.

Penempatan cahaya

Jangan lupa menempatkan pencahayaan yang membuat perbedaan tinggi plafon semakin menarik. Selain ketinggian plafon, perbedaan material plafon juga mampu membuat "pembatas" ruang. Anda dapat memilih plafon yang terbuat dari gipsum, multipleks, kayu, bambu, kain, dan kaca. Namun, pastikan Anda menyediakan pencahayaan secara tepat. Pencahayaan ini berfungsi menjadikan perbedaan material sebagai pusat perhatian. 

Pemisahan ruang

Selain dengan "permainan" plafon, jangan lupa untuk tetap membuat ruangan di rumah Anda mengalir. Hindari membuat pemisahan ruang dengan menggunakan perbedaan warna cat tembok yang terlalu drastis. Padukan warna-warna berbeda, namun masih bersifat komplementer. Misalnya, padukan warna putih dengan kuning gading, atau warna moka dan warna kopi gelap.

Penggunaan cat

Bagi ruangan sempit yang sedikit menerima cahaya matahari, Anda dapat menggunakan cat semi-glossy yang mampu memantulkan cahaya. Sebaliknya, Anda bisa menggunakan cat matte untuk ruang yang terlalu besar.

(Sumber: http://homeguides.sfgate.com) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com