Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batam Ajukan Dua Blok Rusun untuk Pekerja

Kompas.com - 01/02/2013, 16:55 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Batam mengajukan pembangunan dua blok kembar rumah susun sederhana sewa (rusunawa) ke Kementerian Perumahan Rakyat. Pengajuan tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan hunian layak di Batam.

"Lahannya sudah kami siapkan di Batuaji, pembangunannya sedang diusulkan ke kementerian," kata Kepala Dinas Tata Kota Batam, Gintoyono Batong, di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (1/2/2013).

Gintoyono mengatakan, Batam membutuhkan banyak rusun untuk memenuhi kebutuhan warga pekerja dan keluarga muda. Dia juga menambahkan, pembangunan rusun dapat membantu masalah perumahan di Batam, mengingat banyak masyarakat tinggal di rumah tidak berizin di atas tanah negara.

"Lahan di Batam sangat terbatas, makanya pembangunan rusun menjadi solusi untuk memberikan rumah layak bagi masyarakat agar tidak ada lagi masyarakat tinggal di lahan tidak berizin," kata dia.

Gintoyono mengatakan, setiap twin block rusun yang dibangun di Batam memiliki kapasitas 92 unit rumah. Rusun tersebut dilengkapi fasilitas listrik air dan fasilitas umum lainnya.

"Saat ini juga ada dua twin block yang dibangun pada 2012 dan tengah dalam pembangunan lanjutan. Lima lainnya sudah siap dihuni," kata Gintoyono.

Ia mengatakan, pembangunan seluruh rusun tersebut didanai dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN). Sedangkan pemerintah daerah hanya menanggung biaya lahan, listrik, dan air.

"Semua ditanggung pusat. Kami menyediakan lahan, instalasi litrik dan air bersih saja," ujarnya.

Pemerintah Kota Batam memperkirakan kebutuhan setidaknya 761 rusun untuk memberikan tempat tinggal layak bagi para pekerja dan warga yang saat ini tinggal di rumah-rumah tidak berizin. Pemkot Batam menargetkan pembangunan 350 twin block sampai 2020 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com