Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Belajar Bikin Rumah Dinas ke Singapura

Kompas.com - 31/01/2013, 16:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat sedang melirik negara lain untuk mempelajari tata cara membangun rumah dinas bagi para purnawirawan TNI AD. Tahun ini TNI AD akan membangun rumah dinas secara swakelola karena dinilai efektif.

"Saya meminta Asisten Personel Kasad ke Singapura untuk mempelajari pengadaan rumah dinas di sana. Katanya bagus," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, di sela-sela pelaksanaan Rapat Pimpinan TNI AD, di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Kamis (31/1/2013).

Saat ini keberadaan rumah dinas TNI AD dirasakan masih sangat kurang. Pembangunan secara swakelola dinilai akan lebih cepat memenuhi kebutuhan rumah dinas di seluruh wilayah Indonesia.

"Salah satu teknik swakelola pembangunan rumah dinas yang sukses adalah di Gorontalo. Di sana, rumah dinas yang semula dianggarkan untuk membangun 77 rumah, ternyata bisa terbangun hingga 107 rumah tanpa menambah anggaran," kata Kasad.

Pembangunan rumah dinas secara swakelola, lanjut dia, dilakukan tanpa mengambil keuntungan. Pembangunannya pun dikerjakan langsung oleh Korps Zeni Angkatan Darat.

"Pasukan Zeni semangat membangun karena memang mereka sadar masih kekurangan rumah dinas. Tahun ini, TNI AD juga berencana membangun rumah dinas di semua Komando Daerah Militer," katanya.

Hingga saat ini, TNI AD masih menghadapi persoalan adanya rumah dinas yang masih dipakai purnawirawan TNI, sehingga TNI AD telah mengeluarkan aturan sangat ketat. Peraturan itu adalah tak ada lagi rumah dinas yang diperuntukkan bagi pegawai golongan III. Namun demikian, rumah dinas hanya diberikan bagi pegawai golongan II dan tak bisa dibeli.

"Bagi prajurit yang pensiun pada 2010 dan setelahnya, harus meninggalkan rumah dinas setelah mereka pensiun. Termasuk saya juga harus pindah. Jadi, tak harus menunggu sampai istrinya meninggal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com