Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Mewah dari 500.000 Botol Bir

Kompas.com - 31/01/2013, 14:31 WIB

KOMPAS.com — Properti hotel, kasino, dan resor tersebar di sepanjang Las Vegas Strip. Tempat-tempat hiburan di sepanjang jalan yang terkenal dengan sebutan "The Strip" ini merupakan "surga" bagi peminum alkohol.

Coba bayangkan, berapa jumlah botol bir yang diminum setiap tahun di tempat tersebut? Lalu, ke mana botol-botol tersebut berakhir?

Seorang perancang yang secara khusus memfokuskan dirinya pada arsitektur ramah lingkungan mampu menjawab pertanyaan tersebut. Dari tumpukan botol-botol bir tidak terpakai, ia membangun sebuah gedung megah di 1188 Center Point Drive, Henderson.

Scott McCombs menciptakan bangunan sebesar 2.787 meter persegi bernama Morrow Royal Pavilion. Bangunan tersebut terbuat lebih dari 500.000 botol dengan berat mencapai 131.541 kg.

Botol-botol ini dihancurkan dan dipadatkan menjadi material yang disebut GreenStone. GreenStone berperan sebagai pengganti beton.

Gedung mewah ini dibangun sebagai fasilitas bagi firma arsitektur yang dimiliki oleh McCombs. Di tempat ini, ia dan timnya menciptakan berbagai karya.

Bukan hanya menguntungkan bagi McCombs, bangunan ini juga membantu mengurangi setidaknya sebanyak 305.821 meter kubik sampah botol. Dari barang-barang tidak berharga, ia berhasil mendirikan bangunan dengan nilai Rp 13,5 miliar.

Hebatnya, sebagian besar pengerjaan bangunan ini menggunakan tangan. Perlu satu tahun penuh untuk menyelesaikannya. Bahkan, McCombs dan keluarganya juga ikut turun tangan. Selain itu, perusahaan McCombs juga perlu membeli penghancur kaca seharga 50.000 dollar AS untuk menghancurkan botol-botol di lokasi pembangunan.

Desain dari bangunan ramah lingkungan ini terinspirasi dari Swarkestone Hall Pavilion di Inggris. Bangunan tersebut tampil pada sampul depan album The Rolling Stones berjudul Hot Rocks.

Firma arsitektur ramah lingkungan milik McCombs, Realm of Design, meluncurkan kampanye di situs jejaring sosial Facebook selama musim panas lalu untuk mencoba mengundang The Rolling Stones mengunjungi bangunan tersebut. Maksud mereka adalah membuat penghormatan bagi artis yang telah menginspirasi pembangunan rumah ini. Namun, sampai saat ini belum ada berita dari band yang bersangkutan.

Gedung ini digunakan oleh Realm of Design sebagai tempat memproduksi GreenStone. Gedung tersebut juga digunakan sebagai pusat kebugaran. Menurut World Architecture News, ada rencana di masa depan untuk menciptakan area tinggal di beberapa menara gedung tersebut.

McCombs mengungkapkan, ide pembangunan gedung ini muncul untuk kali pertama setelah melihat banyaknya botol bir yang dibuang oleh tempat judi di "The Strip" dan kemudian dikirim ke tempat pembuangan akhir. Ia menamakan gedung yang terletak di sebelah ruang pamer Realm of Design dengan nama Morrow Royal Pavillion karena gedung tersebut akan memberikan keuntungan di masa depan.

"Saya tahu bahwa kami tidak akan mendapatkan perhatian dari orang lain jika kami tidak membuatnya dengan cara luar biasa," ujar McCombs.

Cindy McCombs mengatakan kepada MailOnline bahwa sejak pembukaan Morrow Pavilion May pada 2011 lalu, mereka mendapatkan komentar positif dari para tetangga. Melihat dari sisi biaya pembuatan, dia bilang bahwa menggunakan teknologi ramah lingkungan memang sedikit lebih mahal. Namun, biaya lebih yang dia keluarkan ini tidak sebanding dengan kontribusinya pada keselamatan lingkungan.

"Hal ini memang membuat kami membayar sedikit lebih mahal," ujarnya.

"Namun, inilah bagian dari melakukan hal baik. Ini cara yang baik menyingkirkan kaca-kaca tidak terpakai," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com