Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu "Hangat" atau "Dingin"?

Kompas.com - 30/01/2013, 16:23 WIB

KOMPAS.com - Memilih lampu dengan temperatur tepat dapat memperkuat warna cat dan menambah keindahan ruangan. Namun, bagaimana cara memilih lampu yang tepat?

Lampu dapat membuat ruangan tampak lebih hangat atau lebih dingin. Bahkan, lampu juga dapat meniru cahaya matahari.

Untuk membuat ruangan terasa "hangat", Anda bisa mencari lampu dengan temperatur mendekati 2.700 Kelvin atau lampu pijar 60 Watt. Untuk membuat ruangan terasa lebih "dingin", carilah lampu yang mendekati 4.000 Kelvin atau lampu fluorescents standar.

Memang, Anda perlu mencoba untuk menyesuaikan kebutuhan Anda dengan kekuatan lampu. Selain "menghangatkan" dan "mendinginkan" ruangan, Anda juga dapat meniru sinar matahari. Lampu-lampu tersebut adalah lampu dengan kekuatan antara 5.000 hingga 6.000 Kelvin.

Namun, ketika pergi ke pasar swalayan untuk membeli bohlam, ada baiknya Anda tidak hanya berpatokan pada angka watt yang tertera di kemasan. Pasalnya, seiring kemajuan teknologi, kini telah ada daya dengan jumlah berbeda untuk menghasilkan cahaya yang sama.

Sebaiknya, Anda menggunakan satuan Kelvin dalam mencari lampu yang Anda butuhkan. Selain itu, tips lain untuk memilih lampu adalah jangan tergiur penawaran "seumur hidup" dari lampu light-emitting diode (LED).

Ada baiknya, pastikan dulu temperatur lampu yang Anda beli sudah tepat dan cocok dengan ruangan Anda. Jika tidak, besarnya investasi pada pembelian LED akan terbuang sia-sia.

Selain memilih lampu dengan cahaya tepat, pastikan juga Anda meletakkan lampu pada posisi tepat. Lampu-lampu fluorescent tampil cantik di belakang kaca. Di sisi lain, lampu pijar dan aksen LED akan menjadi perpaduan apik.

Terakhir, jangan lupa menggunakan "cahaya alami" di rumah. Cahaya yang dimaksud adalah cahaya matahari. Bila menurut Anda jendela yang terlalu besar membutuhkan perawatan rumit dan tidak menjaga privasi, cobalah menggunakan panel fiberglas atau bisa juga dengan memasang skylight.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com