KOMPAS.com - Kembali pada ingatan di era tahun 1970, keberadaan Igloo City dibangun sebetulnya sebagai penghormatan pada Suku Inuit atau Eskimo, selain juga untuk mencari keuntungan dari bisnis sebuah hotel. Nyatanya, hal itu tidak terwujud.
Visi setelah empat dekade tentang cerita Igloo City itu memang tidak pernah terealisasi. Proyek di kawasan Cantwell, Alaska, Kanada, tersebut akhirnya malah terlantar.
Saat ini, bangunan dengan ciri khas arsitektur Eskimo itu digunakan tak lebih untuk melayani destinasi turis sebagai monumen setinggi 30.000 kaki di kawasan liar Alaska.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.