Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wika Realty Investasikan Rp 400 Miliar untuk "Land Bank"

Kompas.com - 14/01/2013, 16:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty) dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) menyiapkan investasi untuk tahun 2013 senilai kurang lebih Rp 400 miliar. Investasi tersebut dialokasikan untuk penambahan cadangan tanah (land bank).

Wijanarko Yuwono, Sekretaris Perusahaan Wika Realty mengatakan, selama ini sumber pendanaan pengembangan proyek diperoleh dari dana sendiri maupun pinjaman bank. Saat ini Wika Realty memiliki land bank seluas kurang lebih 100 hektar, yaitu 70 hektar di Samarinda dan 30 hektar di Sukabumi.

"Tahun ini kami juga berencana menerbitkan surat utang jangka menengah atau term notes untuk memperoleh dana segar yang diperuntukkan melakukan pengembangan usaha, termasuk di dalamnya untuk menambah land bank," papar Wijanarko di Jakarta, Senin (14/1/2013).

Tahun ini, Wika Realty akan membuka 5 proyek baru di Bali dan Surabaya selain mengembangkan proyek-proyek telah berjalan saat ini. Dari 5 proyek tersebut, dua proyek di Bali dan satu proyek di Surabaya diluncurkan, yaitu Udeng Tamansari di Sunsetroad, Bali, yang merupakan pengembangan kerjasama antara Wika Realty dengan Angkasa Pura Properti selaku pemilik tanah.

Ada juga Jivva Tamansari di Pantai Lepang, Bali, dan De Papilio Tamansari di Surabaya. Sementara dua proyek lainnya ditargetkan akan diluncurkan pada triwulan ketiga tahun 2013 mendatang.

Adapun saat ini Wika Realty masih memasarkan 11 kawasan perumahan dan 10 apartemen serta kondotel. Dengan demikian, kataWijanarko, Wika Realty optimistis meraih target perolehan kontrak baru tahun ini sebesar Rp 1.496 miliar.

"Strategi bisnis yang disiapkan tahun ini diantaranya melakukan akuisisi lahan untuk menambah land bank, membuka kawasan-kawasan perumahan baru di seluruh wilayah Indonesia terutama yang memiliki PAD tinggi dan potensi pasar menarik baik dengan akuisisi lahan maupun dengan pola kerjasama, dan menerbitkan term notes untuk memperkuat struktur permodalan," kata Wijanarko.

Lebih lanjut Wijanarko mengatakan, di tahun ini juga pihaknya menargetkan memiliki dan mengelola hotel sendiri.

"Untuk pengembangan apartemen dan kondotel sasaran utamanya adalah Bali, DKI Jakarta, Bandung dan Surabaya, sedangkan pengembangan kawasan perumahan mengarah ke daerah-daerah dengan PAD tinggi dengan tetap memperhatikan potensi pasar," kata Wijanarko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com