Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merancang Taman untuk Stres Anda

Kompas.com - 07/01/2013, 15:00 WIB

KOMPAS.com - Memiliki taman tertata apik dan penuh berbagai tanaman hijau di rumah bisa jadi merupakan impian penduduk kota. Pasalnya, memiliki kebun semacam ini mampu mengurangi tekanan stres yang "menghiasi" hari-hari mereka.

Namun demikian, memiliki taman semacam ini bukan hal instan. Anda harus bekerja cukup keras mulai dari perancangan taman hingga pemeliharaan. Sebaliknya, membayar orang lain untuk membuat dan memelihara taman Anda akan mengurangi esensi dari kegiatan berkebun yang menenangkan dan menghindarkan Anda dari stres.

Untuk itu, jika masih bersikeras membuat taman di rumah Anda, hal pertama perlu dilakukan adalah mencari penataan paling cocok dengan gaya hidup Anda. Pertimbangkan tujuan Anda membuat taman atau kebun, apakah ingin menyediakan tempat bermain untuk anak-anak Anda atau ingin memberikan area lebih luas bagi hewan peliharaan Anda?

Anda harus memanfaatkan tujuan Anda untuk memikirkan desain dan prioritas di taman. Selanjutnya, bagaimana Anda dapat memelihara taman dengan gaya hidup Anda sekarang?

Lanskap yang sangat membutuhkan perawatan hanya cocok bagi mereka yang mampu menyediakan waktu dan tenaganya untuk taman mereka. Bagi Anda yang masih harus membagi waktu antara pekerjaan dan rumah, ada baiknya membuat taman sederhana yang lebih sedikit membutuhkan perawatan.

Setelah menentukan peruntukan dan menyadari keadaan Anda, kenali juga selera Anda. Identifikasi bentuk dan jenis desain taman yang Anda inginkan.

Anda dapat membuat taman tampak modern, rustic, tradisional, atau bahkan campuran dari beberapa gaya desain. Saran untuk Anda, pastikan desain taman ini mampu "bekerjasama" dengan iklim sekitar.

Selanjutnya, kembangkan "palet tanaman" Anda. Cobalah mencari tahu tanaman apa saja yang khas di lingkungan Anda, baik itu tanaman-tanaman wangi, tanaman yang mampu bertahan dalam musim kemarau, tanaman penarik burung dan kupu-kupu, tanaman dan bunga berwarna dan sebagainya. Selain itu, cari tahu juga tanaman yang dapat Anda konsumsi.

Setelah membuat daftar, cek kemampuan tanaman-tanaman tersebut beradaptasi di taman Anda. Untuk proses satu ini, Anda dapat meminta bantuan profesional. Bekerja sama dengan para profesional juga dapat Anda lakukan dengan cara berkonsultasi atas desain taman, elemen lanskap, serta segala kemungkinan yang akan terjadi di taman Anda. Jangan sungkan untuk bertanya kepada para ahli agar Anda bisa mendapatkan taman yang Anda inginkan.

Terakhir, Anda harus realistis dengan bertanya kepada diri Anda sendiri soal anggaran Anda membuat taman. Bukan hanya kemampuan Anda membuat taman, namun Anda juga sebaiknya mengantisipasi biaya perawatannya. Selain itu, pastikan juga tanaman Anda tidak akan mengganggu tetangga Anda.

Selamat berkebun!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com