Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Porselen dan Sekaratnya Alam

Kompas.com - 20/12/2012, 11:11 WIB

KOMPAS.com - Melalui patung-patung porselen buatannya, seniman Kate MacDowell mengeksplorasi kepedulian dan kecintaan kita terhadap lingkungan. Ia ingin mengingatkan kita pada kecenderungan manusia untuk merusak lingkingan.

MacDowell membuat berbagai patung sebagai respon dari kerusakan yang ada di habitat manusia, seperti perubahan iklim, modifikasi genetis, dan polusi udara. Ia membuat karya-karyanya menyerupai figur manusia, sekaligus figur binatang. Hal ini merupakan simbol alam yang penuh humor dan terkadang tampak menyeramkan.

Ia "mengubah" organ-organ manusia menjadi sebuah makhluk baru yang merupakan gabungan antara manusia dan hewan. Meskipun menyeramkan, karya MacDowell dikerjakan dengan sangan detil.

Setiap patung yang dikerjakannya dibentuk dengan tangan dan dia kosongkan bagian dalamnya. Secara sengaja MacDowell memilih porselen dengan warna putih pucat.

Porselen juga mampu menampilkan tekstur dan perlambang "kerapuhan ekosistem yang tengah sekarat". Padahal, porselen sudah dikenal sebagai bahan yang kuat dan secara historis kerap kali terkait dengan status tinggi.

Seperti dilansir di www.inhabitat.com, MacDowell melihat hasil kerjanya sebagai komentar atas tindakan manusia terhadap lingkungan. Dia menggabungkan ikon mitologi, sejarah seni, dan berbagai kiasan dalam karyanya.

MacDowell dan karyanya yang "menyeramkan" ini sebenarnya merupakan sebuah proyek yang begitu indah dan menjadi perlambang hubungan antara manusia dan alam. Karyanya itu saat ini tengah dipamerkan dalam American Museum of Ceramic Art sampai 26 Januari mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com