JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar perkantoran di Jakarta dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Hal tersebut tampak baik dari sisi demand maupun supply, karena bukan hanya di kawasan central bussiness district (CBD), melainkan kawasan non-CBD yang juga semakin "dilirik".
PT Kalma Propertindo Jaya adalah salah satu pengembang yang jeli memanfaatkan kebutuhan perkantoran di area non-CBD tersebut dengan membangun gedung perkantoran baru di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Untuk gedung perkantoran tersebut, Kalma Propertindo menggandeng Ridwan Kamil dari PT Urbane Indonesia sebagai arsitek, PT Design Phase Indonesia untuk interior, dan PT Lawang Ijo Lanscape untuk desain lanskap.
"Konsep yang kami tawarkan one stop solution," kata Direktur PT Kalma Propertindo Jaya, Zahir Ali,di sela peletakkan batu pertama gedung perkantoran 18 Office Park tersebut di kawasan TB Simatupang, Senin (5/11/2012).
Ia mengatakan, berbagai fasilitas akan tersedia di area perkantoran tersebut. Terdiri dari dua tower (menara) perkantoran, masing-masing menara di 18 Office Park akan memiliki 19 lantai ruang kantor, satu lantai kantor penthouse, serta tiga lantai area ritel dan fasilitas yang mencakup banking hall, kedai kopi, food court, kafe, gimnasium, kolam renang, serta restoran.
"Pembangunan kedua tower ini akan memakan waktu 24 bulan. Tower kedua akan mulai dibangun pertengahan tahun depan," kata Zahir.
Dia menargetkan, pembangunan akan benar-benar selesai ketika orang sudah menempati gedung tersebut. Ia mengatakan, spesifikasi dan kualitas bahan bangunan yang dipakai bersaing dengan spesifikasi dan bahan bangunan pada gedung-gedung perkantoran di CBD Jakarta.
Bukan hanya menawarkan berbagai fasilitas, kata Zahir, 18 Office Park juga didesain sebagai gedung ramah lingkungan dan hemat energi. Karena, lanjut dia, gedung tersebut akan memiliki pengelolaan air limbah dan fasad double glazed.
"Double glazed inilah yang membuat gedung ini lebih hemat energi karena bisa mengurangi penggunaan lampu dan AC. Bahkan, untuk menambah peran gedung ini dalam usaha penyelamatan lingkungan, kami juga mengajak penggunanya mengurangi produksi emisi dengan menyediakan lahan parkir sepeda," ujarnya.
Menyangkut nama gedung perkantoran tersebut, Zahir mengungkapkan, hal tersebut bukanlah sebuah kesengajaan.
"Kebetulan lokasinya di TB Simatupang kavling 18," kata Zahir.
Sampai upacara peletakkan batu pertama berakhir, penjualan perkantoran strata title tower A gedung ini sudah mencapai 30 %. Walaupun harga terus berubah, lanjut Zahir, hari ini ruang perkantoran 18 Office Park sudah dijual mencapai harga Rp 20 juta per meter persegi.
"Tapi, harga ini hanya setengah dari harga perkantoran di daerah Sudirman," ucap Zahir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.