KOMPAS.com - Saat ini, Anda sudah mengenal beberapa rumah dan fasilitas umum yang memiliki atap hijau. Bukan hanya di luar negeri, arsitek Indonesia pun mulai mengadopsi konsep ini.
Bagi Anda yang mulai tertarik dengan konsep atap hijau, Anda tentunya menyadari bentuk lanskap unik yang hampir selalu menyertai atap hijau pada sebuah bangunan. Tidak terkecuali pada rumah Ca'Paco di Pozo Cabildo, Argentina, ini.
Ca'Paco berada di pinggir jalan ramai menuju Tejina, tepatnya di sebuah area yang dikenal dengan sebutan Pozo Calbido. Meskipun rumah ini berada di pinggir jalan ramai, keadaan sekeliling rumah jauh sekali berbeda.
Dari rumah ini, tampak pemandangan kosong yang luas. Dengan kosongnya area sekeliling rumah, pemilik dapat menikmati terbit dan tenggelamnya matahari dari jendela rumah.
Selain memiliki pemandangan sederhana yang menyenangkan, keunikan rumah Ca'Paco bukan hanya itu. Rumah ini juga disebut-sebut sebagai rumah yang "sensitif" terhadap lingkungan karena mampu merefleksikan lanskap di sekelilingnya.
Ca'Paco memiliki topografinya sendiri dengan jalan "masuk" ke bawah tanah. Tepatnya, ke dalam level yang lebih bawah dari permukaan tanah dengan dinding menyerupai bentuk seperti ngarai.
Pemandangan terbaik
Untuk memasuki Ca'Paco, para pengunjung bisa melalui halaman pribadi rumah ini. Dari sana, pengunjung dapat melihat kolam renang mewah dengan akses ke dapur dan ruang keluarga.
Lantai utama rumah ini merupakan area ruang keluarga yang terbuka untuk tamu, kamar tidur utama, sebuah kamar tidur lainnya, dan kamar mandi. Kemudian, lantai lebih ke bawah digunakan sebagai tempat penyimpanan dan garasi bawah tanah. Di lantai tersebut, pengunjung akan mendapati halaman dan pohon jeruk yang seolah-olah "menyambut" kehadiran para tamu.
Rumah ini dibangun dengan menggunakan batu basal. Namun, batu-batu tersebut bukan hanya merefleksikan lanskap sekelilingnya, melainkan juga memberikan massa termal.
Memang, dinding tebal rumah ini mampu menyerap panas sinar matahari dan menjaga suhu interior tetap rendah. Jendela dan pintu ditempatkan pada titik-titik yang secara maksimal mampu memberikan pemandangan terbaik dari rumah ini. Selain itu, pintu dan jendela juga dimanfaatkan sebagai saluran sirkulasi udara alami dan memaksimalkan sinar matahari tanpa terlalu membuat isi rumah menjadi panas.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, salah satu fitur rumah yang menjadi sorotan adalah atap rumahnya. Atap rumah ditutup dengan tanah dan rumput. Uniknya, atap tersebut menjadi bagian dari taman karena memiliki bagian yang "menyatu" dengan dataran dari garasi di level bawah tanah ke permukaan.
Perlu diketahui, rumah Ca'Paco yang istimewa ini adalah rumah buatan Equipo Olivares. Meskipun ide Olivares membangun rumah semacam ini terbilang baik, sayangnya Olivares menghabiskan dana sebesar Rp 11.674.239,58 per meter persegi.
(Sumber: http://inhabitat.com)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.