Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Muda Makin Jadi Target Pengembang?

Kompas.com - 27/09/2012, 11:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jangan remehkan orang-orang muda sebagai pasar properti potensial saat ini. Dari 9.805 responden asal Indonesia mengenai pasar properti di tanah air, salah satu hasil survei terbaru paling menonjol adalah kenyataan saat ini golongan muda berusia antara 20 sampai 35 tahun sudah siap membeli properti.

Demikian hasil survei iProperty Group yang dipaparkan di Jakarta, rabu (26/9/2012). Selain berusia muda, hasil survei tersebut juga menyatakan, para responden asal Indonesia ini akan membeli properti dalam jangka waktu 6 sampai 12 bulan akan datang.

"Kalau kita lihat dari hasil survei, mayoritas pengunjung dalam survei itu (berusia) 20 sampai 35 tahun. Bukan berarti kemudian semua berkisar ke sana, tapi mayoritas yang ikut survei ini berusia muda, eksekutif muda, yang boleh dikatakan mereka orang-orang yang sangat dinamis dan siap membeli rumah pertamanya," kata Manajer Penjualan Rumah123.com, Meddy Papinka. 

Survei yang diadakan pada periode 1 Juli sampai 31 Agustus 2012 ini menemukan beberapa temuan penting. Sebanyak 72% dari 9.805 responden survei adalah kelompok usia 20-35 tahun. Masing-masing responden memiliki penghasilan kurang dari Rp 100 juta setiap tahunnya dengan alokasi dana yang sanggup mereka investasikan untuk properti sekitar Rp 200 juta.

Umumnya di para responden tersebut bekerja di sektor administrasi, wiraswasta, dan profesional. Selain itu, sebanyak 73% responden menginginkan rumah landed atau rumah tapak. Melihat hasil survei ini, terlihat indikasi bahwa dalam 6 sampai 12 bulan mendatang jumlah permintaan hunian terjangkau akan meningkat pesat.

"Kalau kita lihat dari para developer sendiri, misalnya contoh, beberapa waktu yang lalu supply yang ada untuk apartemen, mereka tengah menyiapkan banyak apartemen untuk kalangan menengah ke atas. Tapi, dengan tren yang ada sekarang, mereka pun sudah mulai memberikan tawaran-tawaran apartemen dengan target pasar kalangan menengah ke bawah," ujar Meddy.

"Ini, paling tidak, reaksi yang dilakukan para pengembang. Mereka juga melihat target pasar yang besar untuk. Mereka (para pengembang) pasti responsif," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau