Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Penyakit" yang Bikin Kloset Tidak Lancar!

Kompas.com - 31/07/2012, 12:55 WIB

KOMPAS.com - Ada beberapa penyebab yang membuat kloset di kamar mandi tidak lancar. Penyebab pertama bisa diakibatkan oleh kesalahan dalam pemasangan kloset.

Pemasangan kloset memang perlu memperhatikan cara kerja kloset. Biasanya, yang bermasalah adalah kloset duduk, sementara kloset jongkok tidak terlalu sulit pemasangannya.

Namun demikian, pemakaian kedua perlu berhati-hati. Pemasangan yang ceroboh bisa mengakibatkan kloset retak, bahkan pecah.

Penyebab kedua dan paling sering terjadi, adalah adanya benda yang mengerak di dalam kloset. Hal ini biasanya terjadi akibat adanya benda yang tidak dapat digelontor atau dirontokkan dengan air pada tangki kloset. Kertas, tisu, atau sapu tangan, atau benda apapun bisa menghambat kerja kloset.

Namun, munculnya masalah bisa juga bukan lantaran benda-benda tersebut, tetapi karena persediaan air di dalam tangki tidak cukup untuk menggelontor kotoran manusia. Bisa juga, air penggelontor tidak keluar lantaran tidak berfungsinya sistem penggelontoran tangki kloset. Benda yang menempel tersebut akhirnya menjadi kerak dan menjadikan kloset tersumbat.

Menemukan "Penyakit"

Gunakan alat penerang seperti cermin atau senter untuk mendeteksi lokasi penyumbatan. Rumitnya bentuk anatomi kloset terkadang menghambat upaya ini.

Namun, bila "penyakitnya" telah diketahui, sekaligus jenis dan ukuran benda yang mengerak telah jelas, beberapa hal bisa Anda lakukan adalah:

- Gunakan penyedot kotoran dari karet untuk kloset, bentuknya seperti pompa tangan. Tidak dibenarkan menggunakan pipa penyedot yang disambungkan pada pompa air bersih. Hal ini dikhawatirkan dapat terjadi aliran balik, sehingga mengotori sistem air bersih yang ada.

- Tusuk benda penyumbat dengan kawat lunak yang tidak merusak permukaan kloset. Bukan solusi terbaik, tetapi bila badan kloset diketok-ketok menggunakan benda tumpul, kloset bisa retak atau malah pecah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com