KOMPAS.com - Bangunan atau properti bersertifikat hijau (green building) berkategori platinum di Indonesia sampai saat ini ternyata baru dua gedung. Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara tetangga.
"Jadi, memang jauh tertinggal untuk dibandingkan Singapura yang sudah 11 ribuan gedung," kata Deputy of Organizations & Special Events Lembaga Konsil Bangunan Hijau Indonesia atau Green Building Council Indonesia, Bintang Nugroho, Minggu (15/7/2012).
Dua gedung itu, katanya, adalah satu proyek eksisting, yaitu Menara BCA di Jakarta dan satu gedung baru milik PT Dahana yang akan digunakan untuk bagian administrasi di Subang. Namun, pihaknya menargetkan dapat melakukan sertifikasi lagi terhadap enam hingga tujuh bangunan hijau tahun ini.
Bintang mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan sertifikasi tiga bangunan di Jakarta agar mendapatkan kategori platinum. Namun, dia tidak bisa menyebutkan tiga gedung yang sedang diproses tersebut.
"Saya tidak bisa sebutkan apakah gedung itu juga sudah dapat kategori gold ke platinum atau dari lainnya," katanya.
Dia juga menyebut jumlah bangunan yang telah mendaftar untuk disertifikasi sebanyak 80-an gedung, baik untuk perkantoran, apartemen, ritel, dan lainnya.
"Tapi, mayoritas pendaftar untuk gedung perkantoran di Jakarta. Ada juga pendaftar dari Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan Bandung," katanya.
Selain itu, GBCI tengah menyusun standar penilaian bangunan hijau untuk kawasan perumahan bernama "Sustainable Neighborhood". Standar ini diperkirakan akan diluncurkan pada pertengahan atau akhir tahun 2013.
"Ada enam kriteria yang dinilai, di antaranya hemat lahan, air, energi, kualitas udara dalam ruangan, material bangunan yang dapat didaur hidup, dan manajemen lingkungan," katanya.
Greenship
GBCI merupakan lembaga mandiri dan nirlaba yang berkomitmen penuh terhadap pendidikan masyarakat dalam mengaplikasikan praktik-praktik terbaik lingkungan dan memfasilitasi transformasi industri bangunan global yang berkelanjutan. GBCI adalah "Emerging Member" dari World Green Building Council (WGBC) yang berpusat di Toronto, Kanada, yang saat ini beranggotakan 90 negara dan hanya memiliki satu GBC di setiap negara.
Di Indonesia, GBCI didirikan pada 2009 dan diselenggarakan oleh sinergi para pemangku kepentingan seperti profesional bidang jasa konstruksi, industri sektor bangunan dan properti, pemerintah, institusi pendidikan dan penelitian, asosiasi profesi dan masyarakat peduli lingkungan. Salah satu programnya adalah menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Bangunan Hijau di Indonesia berdasarkan perangkat penilaian khas Indonesia yang disebut greenship.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.