Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cantik dan "Ciamik" dengan Mozaik

Kompas.com - 02/05/2012, 11:52 WIB

KOMPAS.com - Material untuk lantai kini makin banyak pilihannya. Seperti potongan kaca atau keramik yang dapat dibentuk sehingga menghasilkan pola atau gambar tertentu atau disebut mozaik.

Susunan kecil mozaik dapat dibentuk dari potongan keramik. Caranya, beragam warna keramik khusus dibuat untuk mozaik dengan dipotong kecil-kecil. Bisa juga sisa-sisa keramik dipecah, kemudian Anda susun kembali membentuk pola tertentu.

Saat ini, karena kemajuan industri material, mozaik telah siap di pasaran dalam bentuk siap pakai yang bagian belakangnya dilengkapi dengan jaring. Jaring ini ibarat tuntunan untuk membentuk atau memotong pola. Ketika potongan-potongan kecil mozaik tersusun, maka akan membuat ruangan menjadi lebih imajinatif, lebih hidup, serta lebih berwarna karena tampilannya memiliki kekayaan warna serta tekstur.

Sayangnya, material ini tak sekuat material penutup lantai lainnya. Mozaik tidak bisa menahan beban terlalu berat, sehingga bila diaplikasikan pada lantai perlu dipadukan dengan material penutup lantai lainnya. Contoh pengaplikasiannya di ruang foyer atau koridor, mengingat ruangan ini tidak terlalu luas dan tidak banyak menampung beban.

Khusus untuk kamar mandi, Anda dapat mengaplikasikan mozaik pada lantai dan dinding. Hasilnya, kamar mandi jadi lebih berkarakter dan nyaman.

Dewasa ini penggunaan mozaik semakin meluas, seperti menjadi pelapis dinding, back panel dapur, lantai kamar mandi, pelapis saniter, dinding rumah, serta lantai kolam renang. Untuk mempercantik ruangan, Anda perlu mempertimbangkan fungsi ruangan, lokasi, tema, material lantai, serta keselarasan desain mozaik dengan konsep arsitektur bangunan. Tapi, jika Anda berkeinginan menampilkan sesuatu lebih eksklusif dengan mozaik, Anda harus menjadikannya sebagai aksentuasi di ruangan tertentu pada hunian Anda.

Selamat bereksperimen!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau